Pagi telah datang menjelang, mendung masih bergayut di langit biru
Matahari enggan bercanda untuk menyambut pagi
Kupungut keping-keping kenangan di sepanjang jalan cinta
Namamu telah terukir didinding jiwaku
Terasa sendu mengalir dihati yang hampir beku
Seringkali kerumitan menjamah kehidupan,
Jiwaku berada dijalan-jalan sepi yang tak berujung
Kuharapkan kapal mimpi kan berlabuh dalam nyata
Aku tak ingin senja mencabiknya dan mempercepat kelam
Sedang aku masih menunggumu di sini
Telah penuh buku harianku bertuliskan namamu
Semuanya mencerminkan perjalanan cinta yang telah kita rangkai dengan indah Dan aku tersentak, terseok aku mengikuti waktu,
Yang ternyata kau tak lagi berada disini
Sementara senja telah menuju warna jingga
Tak terasa pipi dibasahi oleh air yang keluar dari hati yang terluka
Air itu melarutkan duka, mengenangmu ternyata kau telah tiada
Sementara segudang cinta masih kusimpan di dada
Berharap suatu saat kau kan menjemput cinta itu dengan tanganmu.
Meski waktu terasa lambat, merambat dalam angan
Kuharapkan semua penuh hikmah, meski kesedihan menyesak didada Selamat tidur di alam keabadian kasih
Masih ku genggam cinta untuk kita, jika bertemu esok di taman keabadian.
Kutakkan menunggumu lagi di sini.
Padang, 23 September 2017
BIODATA
NAMA : RADEN RITA YUSRI
TEMP/TGL LAHIR : CIANJUR, 2 FEBRUARI 1961
PEKRJAAN : KTU. SMK NEGERI 4 PADANG (PNS)
ALAMAT : KOMPLEK PEMDA BLOK F.NO 2 SUNGAI LAREH KEC, LUBUK MINTURUN PADANG SUMATERA BARAT
NO HP ; 082172619207
WA : 081266135861
NAMA ASLI : RADEN RITA MAIMUNAH
ALAMAT SURAT MENYURAT : SMK NEGERI 4 PADANG, JLN RAYA CENGKEH INDARUNG, SUMATERA BARAT
EMAIL maimunahraden@yahoo.co.id
FB : Raden Rita Yusri
Masuk dalam , Antologi Puisi patah tumbuh hilang berganti, yang diterbitkan oleh Palagan Press Antologi Puisi “ Memo Untuk Wakil Rakyat “ yang di terbitkan oleh Forum sastra Surakarta “ Memo Anti teroris “yang di terbitkan oleh Forum sastra Surakarta, “Memo Anti Kekerasan terhadap Anak (MAKTA)”, Antologi Cerpen yang di adakan oleh WWA (Women Writer Assosiation),Antologi puisi aceh 5:03 6,4 SR, yang di adakan oleh komunitas seni kuflet, Antologi Puisi menolak korupsi 6 ( MK 6) oleh Forum sastra Surakarta