Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Khawatir akan dampak rusaknya lingkungan yang diakibatkan oleh Penambangan Emas di Wilayah Karangjaya dan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Aktifis Lingkungan dari Kawal Wahana Lingkungan DPD Ciamis Raya melakukan Audensi dengan KPH Perhutani Tasikmalaya, Kamis (20/06/2021)
Makmun Ketua Kawal Wahana Lingkungan (Kawali) DPD Ciamis Raya kepada wartawan menyampaikan audensi ni merupakan bentuk responsif kami dengan adanya potensi kerusakan lingkungan terkait kegiatan penambangan yang tidak berizin.
“Penambangan yang tidak berizin ini Berpotensi sangat besar karena belum melalui tahapan kajian lingkungan, kami dari tim riset dan analisa membuat kesimpulan salah satunya kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan moratorium penambangan emas tradisonal ini dan melakukan rehabilitasi lahan atas kerusakan yang sudah terjadi selama ini”Kata Makmun
Lanjutnya, Menggali aja sudah berisiko apalagi sampai ke lubang bawah yang tidak disadari, yang datar aja bisa menyebabkan longsor apalagi ini yang menggali dengan kedalaman untuk Menghasilkan emas.
“Info yang kami dapatkan dan berdasarkan audensi kami dengan lingkungan hidup Kabupaten Tasikmalaya, mendapatkan sampel penambangan ini menggunakan bahan merkuri dimana secara unsur kimia, bahan ini ada indikasi diduga sudah mengalir ke sungai yang ada disekitar dan sungai kini sudah tercemari aliran sungai tersebut”tandasnya
Sementara itu perwakilan dari KPH Perhutani Tasikmalaya menyampaikan
Kedatangan Koalisi Kawal Wahana Lingkungan tujuannya ke masalah lingkungan dan rencana tindak lanjutnya ingin diadakan pengecekan kelapangan
“Kalau secara aturan belum ada izin,
2018 saya bertugas disini memang sudah ada dan spotnya masih kecil namun sekarang sudah parah. Setiap tahun kami mengadakan patroli pendataan, Patroli, pengamanan namun memang hubungan dengan masyarakat belum terselesaikan secara keseluruhan meski tupoksi kami sudah dilakukan dalam melaksanakan pengamanan dan sosialisasi”kata Wakil administrasi Yuyu Rahayu
“Selanjutnya karena dari koalisi meminta untuk pengecekan, kami akan melakukan kordinasi dengan stik holder, Penggalian ini ada spot dilihat dari kerusakannya sangat parah, memang akibat pembuatan lubang ini ada kerusakan tanah dan pencemaran udara dan lain lain”tandasnya.(rian)