Home / Politik & Hukum / Lantaran Di PHK, Dua Orang Sahabat Nekad Jadi Pengedar Narkotika Jenis Sabu
IMG-20200806-WA0022

Lantaran Di PHK, Dua Orang Sahabat Nekad Jadi Pengedar Narkotika Jenis Sabu

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Dua orang Sahabat di Tasikmalaya Jawa Barat nekad Jadi pengedar Narkotika Jenis Sabu. Nurdiansyah (30) dan Agis alias Opon (26) asal Kecamatan Cikatomas melakukan transaksi Jual beli sabu. Dua Orang Pemuda yang bersahabat ini nekad mengedarkan barang Haram tersebut lantaran Di PHK.

Anggota Satnarkoba Polres Tasikmalaya mengamankan 14,84 gram sabu.
Modus pelaku dengan mengirim paket Sabu melalui jasa angkutan umum elf jurusan Leuwipanjang (Bandung) – Cikatomas. Paket sabu sengaja dikemas layaknya sebuah Gawai yang dititip melalui kondektur elf.

“Biar gak keendus sama polisi, pelaku ini gunakan modus baru menitip paket melalui kondektur angkutan umum elef. Paketnya sendiri dibungkus plastik layaknya berisi HP. Dan pelaku ini ngaku kekondektur nitip hp” Kata AKP Ngadiman, Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya saat rilis di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (06/8/2020).

Kasus tersebut terungkap setelah kondektur angkutan umum merasa curiga pelaku sering mengirimkan paket dengan isi handphone namun isinya ringan, sehingga melaporkan ke polisi. 

BACA JUGA   H Yod Mintaraga Sosialisasi Penyebaran Perda Tentang Pengelolaan Sampah

“Setelah kita dalami dan lakukan penyelidikan, akhirnya terungkap paket barang yang dititipkan ke angkutan umum tersebut ke Cikatomas adalah narkoba jenis sabu seberat 0,40 gram,”tambah Ngadim

Pelaku Nurdiansyah (30) mengaku menitipkan barang sabu lewat kondektur elf. Agar tidak ketahuan paket dibungkus plastik putih-hitam dibalut lakban dan di dalamnya ada tisu membungkus sabu. Pelaku mengaku nekad jualan sabu karena di PHK ditempat kerja.

“Sudah tiga kali nitip paket sabu lewat angkutan umum, barang nya dari Bandung dikirim ke Cikatomas ada yang pesen. Saya jualan ini karema di PHK pak” ungkap Nurdiansyah.

Polisi amankan barang bukti 14,84 gram sabu, timbangan, lakban serta bungkus plastik. Kedua pelaku, dikenakan  pasal 112 ayat 1 dan 114 ayat lima, Dengan ancaman hukuman penjara minimal empat tahun maksimal 12 tahun. Denda minimal Rp 800 juta sampai Rp 10 miliar.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *