Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Kaitan adanya dugaan pungutan liar di SDN Galunggung Kota Tasikmalaya semua pihak hadir dalam kesempatan tersebut dari mulai Ka Dinas Pendidikan Kota Tasik, Kabid Dikdas, Komite, Orang Tua Siswa, para aktivis organisasi, tokoh masyarakat dan RW disekitar wilayah SD Galunggung.
Semua Pihak Duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan pungutan tersebut, Kepsek SDN Galunggung Nana mengatakan muatan nasional, muatan lokal, ekstrakulikuler semuanya dibiayai oleh dana BOS waktunya sampai pukul 12.30, selain itu ada kultur yang sudah berjalan sejak sebelum saya datang kesini ada model pengembangan diri, BOS tidak bisa mengcover itu jadi bisa menyalahi aturan.
“Adanya kesepakatan orang tua untuk mendatangkan guru dari luar seperti Guru TIK, Guru Bahasa Inggris tidak ada dari sekolah maka orang tua untuk pembayaran juga membuat kesepakatan, Untuk pengelolaan oleh forum dilakukan secara transparansi serta laporan tersebut dari mulai komite hingga Sekolah mengetahui, Dan Kami Sekolah yang menjamin program tersebut untuk Kurikulumnya” bebernya kepada awak media,setelah selesai audensi kamis,(07/12/2017).
Sementara itu, Nanang Nurjamil menerangkan semua pihak sudah Menyepakati dua hal bahwa SD N Galunggung PPDB tahun berikutnya akan lebih mengutamakan murid-murid zonasi yang ada di sekitar SDN Galunggung sesuai amanat Permendikbud No 75 tahun 2015. “Kedua menghapuskan seluruh pungutan-pungutan sampai menunggu adanya regulasi yang pasti, kecuali pungutan-pungutan yang sifatnya untuk pendidikan keagamaan itupun akan dikurangi” jelasnya.
Kang Jamil akan memonitor kesepakatan yang sudah disetujui oleh semua pihan “Kami selaku pemerhati pendidikan akan memonitor kesepakatan ini menjadi implementasi dari kesepakatan ini sampai sejauh mana, dan juga mudah-mudahan jadi cerminan untuk pendidikan dasar di Kota Tasikmalaya” pungkasnya.(ibye)
