Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya terus meningkat dari data Update terbaru di situs Sistem Informasi Demam Berdarah Dengue (SIDBD) milik Pemerintah Kota Tasikmalaya tercatat ada 650 Kasus dan 2 Meninggal dunia akibat DBD.
Baru ini, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggagas program Gertak Bersamurai (Gerakan serentak berbudi daya tanaman serai) di Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes.
Program ini merupakan inovasi para Mahasiswa Universitas Siliwangi dengan mengubah serai merah dan serai wangi menjadi penangkal nyamuk.
Hal ini mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Hera Heryani.
Dirinya sangat mengapresiasi Inovasi ini yang kebetulan di Kota Tasikmalaya kini kasus DBD semakin banyak.
“Mudah Mudahan dengan inovasi ini akan bermanfaat bagi masyarakat dan bisa disebarkan oleh ibu ibu kader disini,” kata Hera Heryani kepada tasikzone.com, kamis (30/05/2024) usai menghadiri launching Gertak Bersamurai di aula Kecamatan Cipedes.
“Sehingga menjadi salah satu usaha prepentif untuk mencegah DBD, di Kota Tasikmalaya khusnya di Kecamatan Cipedes,”tandasnya.
Mahasiswa Unsil Semester IV ini berinovasi membuat Serai Merah dan Wangi dengan cara bahan serai ini dipotong potong dengan ukuran satu cm dengan takaranya 50 Gram yang selanjutnya direbus dengan 350 ml air, usai direbus didiamkan dulu selama 40 Menit barulah disaring, dan airnya ini kita masukan kedalam spray setelah itu baru disemprotkan.
Inovasi ini dilakukan oleh kelompok Aguna Gantari yang sebelumnya melakukan observasi di Kelurahan Sukamanah untuk melihat permasalahan di Wilayah tersebut. (***)
