Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikmalaya, TZ – Berubah-ubahnya agenda kegiatan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya yang akan bertarung di Pilkada 2017 di Kota Tasikmalaya, disinyalir menjadi penyebab Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Tasikmalaya kesulitan melakukan pengawasan dalam tahapan kampanye terbatas pasangan calon.
“Seharusnya tim kampanye memberikan pemberitahuan 3 hari sebelum pelaksanaan ke polres terus dilanjutkan dari polres memberikan tembusan ke KPU dan Panwas, tapi pada kenyataannya kampanye terbatas itu dilakukan tanpa memberikan pemberitahuan”papar Edde Supriadi Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya kepada tasikzone.com di ruang kerjanya, Senin (07/11/2016).
Meskipun pihaknya menerima jadwal dari masing-masing tim kampanye, akan tetapi ketika pelaksanaannya agenda tersebut kadang-kadang terjadi perubahan dan tidak sesuai dengan jadwal yang tertulis “ketika akan di monitoring ternyata tidak terjadi, katanya pindah ketempat lain. Itu juga menjadi salah satu faktor kesulitan”ujarnya menambahkan.
Selain itu juga banyak publik menilai, panwaslu selalu tidak ada, saat kampanye paslon Padahal pihak panwas selalu ada namun tidak serta merta diketahui publik. Karena panwas tidak ada dalam fasilitas hal seperti seragam, kaos, topi dan yang lainnya “kode ring anggaran bawaslu tidak menyediakan fasilitas untuk seragam, sehingga pakaian petugas itu jadi bebas. Jadi publik tidak tahu, tapi panwas juga bukan bersifat intelejen yang tersembunyi”ungkapnya.(doel)
