Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – meski ditengah Masa pandemi Penyandang Tuna Netra tetap semangat dalam Mengisi Amaliah di Bulan Suci Ramadhan dengan Tadarus Al-qur’an Braile yang diadakan secara daring, dibawah Yayasan Louise Braille Indonesia melalui Aplikasi whatapps voice chat dan whatapps voice note
Mentor Tadarus Al-qur’an Braille dari Yayasan Louise Braile Indonesia Mamat Rahmat (57) mengatakan kegiatan tadarus bersama membaca Al-qur’an braille ini merupakan kegiatan yang kedua kali di masa pandemi. Sebelum masa pandemi tadarus Al-qur’an Braille bersama dilaksanakan di Gedung PUSDAI Bandung, Namun dimasa pandemi sekarang dilaksanakan di rumah masing-masing.
“banyak hikmah yang didapat selain mendekatkan diri kepada yang Maha Pengasih, metoda daring ini mempengaruhi terhadap jumlah peserta,” ungkap Mamat kepada Wartawan di Sekretariat Majelis Taklim Al Hikmah, Jalan RSU, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis (15/4/21).
Lanjutnya, dengan digelarnya tadarus secara daring, hikmahnya adalah tadarus ini dapat dilakukan dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi secara tatap muka ada kendala di masalah keterbatasan transportasi dan sempitnya waktu karena harus meninggalkan aktivitas rutinnya.
“Dengan tadarus secara daring ini kita dapat berinteraksi dengan para penyandang tuna netra dari Propinsi Jawa Barat bahkan dari luar provinsi yang ada di Indonesia” Tutur Mamat pria yang menyandang tuna netra sejak usia kelas lima SD ini.
Namun Mamat mersa sedih karena tidak bisa bisa bertatap muka secara langsung, dimana biasanya kalo kita bertatap muka kita bisa curhat-curhatan cerita dan bersapa tentang keadaan kesehatan, keluarga, anak bahkan cerita tentang hal yang sangat pribadi sekali.
“Kalau tatap muka ini ada satu kepuasan tersendiri beda dengan komunikasi di telepon,”ucapnya.(rian)