Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman angkat bicara terkait beberapa pejabat Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadi Saksi Di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para Pejabat Pemkot Tasik tersebut menjadi Saksi dalam Kasus Oprasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan suap terkait usulan dana perimbangan daerah pada RAPBN-P 2018, Yaya Purnomo.
Menurut Budi keterkaitan ASN di Wilayahnya ini dikarenakan saat ada OTT oleh KPK terhadap Yaya Purnomo ditemukan ada proposal di Kota Tasikmalaya untuk RAPBN-P 2018 dan usulan untuk tahun 2019.
“Mungkin karena kasus sumedang itu, dan disana ada Proposal Tasik akhirnya ditelusuri apakah kasusnya sama dengan sumedang”ungkap Budi kepada wartawan, kamis (09/08/2018) di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, ditemukannya proposal di tangan Yaya Purnomo pada waktu itu dari Dinas PUPR Kota Tasikmalaya akan memberikan proposal ke Kementerian Keuangan. Namun pas waktu itu hari sudah sore akhirnya dititipkan lah Proposal itu ke Yaya Purnomo.
“Yang saya Tahu, Pada waktu itu mau ke kementerian Keuangan namun keburu tutup, akhirnya dititipkan ke pa yaya purnomo”akunya.
Diakui Budi, Proposal yang dititipkan ke Yaya Purnomo merupakan proposal ajuan untuk RAPBN-P sebesar 20 Miliyar Infrastuktur jalan. Saat ditanya kenapa Proposal itu harus dititipkan ke Yaya Purnomo yang merupakan pegawai di Kementerian Keuangan. Budi kembali menjelaskan kalau proposal itu untuk penguatan saja,
“Proposal itu untuk penguatan atau tembusan saja, supaya kita kelihatan serius membutuhkan anggaran, tidak hanya ke bapenas saja”jelasnya
Masih kata Budi, dirinya menyampaikan kesiapannya apabila KPK akan memanggil dirinya sebagai saksi di KPK, sebagai warga dirinya akan taat Hukum.
“Sampai saat ini belum ada surat panggilan, namun apabila dibutuhkan untuk Saksi sebagai Warga yang baik saya siap”tuturnya
Saat ditanya apakah Budi mengenai Yaya Purnomo, Budi mengakui kalau dirinya pernah kenal dengan Yaya Purnomo pada saat Acara di kementerian.
“Saya Pernah kenal, kita ketemu dan diskusi. Kenal pun sudah lama pada tahun 2017 lalu, namun baru menitipkan proposal baru kali ini saja”ucap Budi.
Diakhir pembicaraan Budi meyakini kalau Uang yang didapatkan KPK dari hasil OTT Yaya Purnomo itu bukan berasal dari Kota Tasikmalaya. “Insya allah bukan dari tasik, nanti kita lihat saja”pungkasnya
Seperti diketahui, Yaya Purnomo bersama sembilan orang lainnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Jumat (4/5/2018) lalu di kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.(rian/ded)