Dulu berkali-kali kau mencoba bunuh diri
sebab ngilu yang terlalu kau alami
aku selalu berhasil menghalangi
dan kusemayamkan kau di rumah ini
setidaknya aku tenang jalani hari-hari
kurawat sakitmu dengan kasihku
kubalut luka-lukamu dengan cintaku
selalu kukunci pintu agar tak ada yang mengganggu
supaya kau tenang di rumahku
kubebaskan pula kau memakai segala yang ada
berbuat segala yang kau asa
asal kau kembali bahagia
waktu berjalan cepat
diam-diam aku jatuh, kita jatuh cinta tepatnya
tak ada yang tahu
sebab kita selalu mengunci pintu
kunci yang memang hanya ada satu
suatu waktu aku pergi berburu
mungkin berkali-kali kau mengetuk ingin keluar
hanya untuk merasakan udara segar
namun aku berburu jauh hingga tak kudengar
sebab aku mengincar haruslah tepat sasar
agar lelah dapat kubayar
kau harus kuberi makan
pagi masih kuncup di pelataran
aku pulang membawa hasil buruan
di depan beranda dedaun pintu berserakan
rupanya pintu rumahku telah tak beraturan
aku masuk. di atas meja kutemukan catatan
“terima kasih atas segala yang kau beri
sekarang saatnya aku pergi
bila Tuhan menghendaki
suatu saat aku kembali”
kembali kasih kuucapkan kepadamu yang pergi tak beralasan
catatan yang kau tinggal menghantui sepanjang jalan
hasil buruan waktu itu menjelma belatung di halaman
kau tahu. pintu belum sempat kuperbaiki
tak pernah kukunci lagi
kapanpun kau kembali
kau akan temui aku begini. sendiri.
Menceng Raya, 2017
Tentang Penulis:
Yunk Putra El-Lefaqy (Hasrul Hamdi Putra) – Lahir di Lombok NTB, 31 Januari 1991. Sekarang bermukim di Jakarta. Aktif berkecimpung di UKM kesenian UIN Mataram (BKSM-SAKSI) semasa kuliah. Beberapa puisinya telah dimuat di media. Selain menulis puisi, ia juga aktif menulis lagu (sebagai koleksi pribadi).
Contact: 0857-3789-5789
Fb: Yunk Putra El-Lefaqy
E-mail: hamdiputra44@gmail.com