Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Oleh : Rifyal Luthfi MR
Seberapa sering anda merasa ketakutan dalam hidup? Takut kehilangan orang yang disayang, takut kehilangan pekerjaan, takut tidak dihargai orang lain, takut tidak mendapatkan jabatan, takut karena sesuatu mengancam anda, saat anda takut dengan kematian dan ketakutan yang lainnya termasuk takut dengan wabah atau virus yang mematikan.
Takut juga sebagai penjelmaan dari rasa kesakitan dalam qalbu dan terbakarnya hati dengan sebab tibanya sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan pada waktu yang akan datang nanti.
Hari ini kita dikagetkan dengan virus mewabah luar biasa dan menjadi hal yang sangat ditakuti, sehingga dengan sebab tersebut timbullah dampak yang sangat mencolok terhadap kebiasaan aktifitas manusia diseluruh dunia dan hal ini berimplikasi pada perilaku manusia yang over paranoid (takut berlebihan).
Sebagai muslim tentunya hal ini mesti dijadikan sebuah pembelajaran (ibrah) yang harus diyakini bahwa semuanya terjadi atas izin Allah. Tentu ada hikmah yang sangat besar dibalik semuanya. Dan hal ini menyadarkan kita sebagai manusia dalam memahami peristiwa yang sedang terjadi. Yakin bahwa Allah memberikan musibah seperti ini adalah untuk menghindarkan dari musibah yang lebih besar dan dahsyat, Allah mengingatkan kita juga bahwa semuanya adalah cobaan. Firmannya dalam Qs. Al Baqarah: 155-156 yang artinya “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kalaparan, kakurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpah musibah, mereka mengucapkan,“ Innalillahi wainna ilaihi raajiuun”. Dari ayat tersebut jelaslah bahwa kesabaran merupakan kunci datangnya kasih sayang Allah kepada kita dalam menghadapi segala bentuk cobaan .
Wabah virus yang sekarang melanda negeri ini adalah merupakan wabah wasilah, artinya bahwa wabah ini mesti dijadikan jalan oleh kita untuk memperbaiki diri, bertobat, beristighfar kepada Allah atas segala kemaksiatan yang dilakukan. Karena seyogianya setiap cobaan termasuk virus yang mematikan ini, bukan hanya obatnya yang dicari, namun cari tahu kenapa virus itu ada? Maka jawabannya adalah diri kita, pola pikir, sikap, prilaku kita dan perbuatan kita selama ini sering melupakan Allah. Ingatlah bahwa virus yang sangat mematikan ini bukanlah satu-satunya yang mesti ditakuti, namun virus yang harus diwaspadai adalah virus hati. Virus hati ini akan membuat kita lupa kepada Allah, menyengsarakan, bahkan akan menjerumuskan kita dalam jurang neraka.
Virus ini seperti ujub, riya, congkak, takabur dan yang lainnya. Bahkan yang paling membahayakan adalah virus syirik yakni, menduakan atau menyekutukan Allah yang akan merusak tatanan kehidupan dunia maupun akhirat. Jika sudah terjangkit virus hati ini, maka meskipun raga masih hidup, akan tetapi hakekatnya mati karena tidak ada kebermanfaatan dalam dirinya.
Oleh sebab itu hanya takutlah kepada murka Allah Ta`ala, pada ancaman Allah bagi siapa saja yang melanggar aturan-aturanNya. Berharaplah hidayah serta maghfirahNya. Beruntunglah bagi orang yang sudah mempunyai rasa takut dan taqwa kepada Allah Ta`ala. Kini yang ada dalam hatinya ialah muraqabah (senantiasa menyelidiki kekurangan yang ada dalam dirinya dalam hal amal shalih) muhasabah (introsfeksi) dan mujahadah (giat beramal shalih).
Hasbunallah Wani`mal wakil
