Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengadakan sosialisasi persiapan pelaksanaan Inovasi, Jaminan Asupan Gizi, Sanitasi dan Dokter spesialis Mapay Kampung (Jasdolis Payung) disalah satu hotel berbintang yang berada di Jl Yudanegara Kota Tasikmalaya.
Sosialisasi dengan melibatkan ketua TP PKK Desa ini,dianggap kurang Akurat dan efisien cenderung menghamburkan anggaran jika acaranya hanya dalam tahapan sosialisasi saja.
Sebab, sosialisasi ini akan bisa dikatakan tepat apabila Dinas Kesehatan melakukanya di setiap Kecamatan dengan mengundang para Kader Kesehatan dan Kader PKK yang ada.
hal ini disampaikan Alfi Ahmad Hariri, SE., SH.,MH Kepala Desa Mandala mekar Kecamatan Jatiwaras kepada wartawan, kamis (27/07/2023)
“Kalau ada Ibu Kepala Desa yang tidak bisa berbicara didepan masyarakat, bagimana bisa menyampaikannya, apalagi Tidak bermain Media sosial, tidak memiliki konsep untuk sosialisasi yang disampaikan hari ini, berbeda kalau turun langsung, pesan ini akan tersampaikan,”kata Dosen Di Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya ini.
“Saya kurang sepakat dengan pola ceremony atau pelatihan yang diadakan di Hotel berbintang dan ini dianggap penghamburan anggaran,” tambahnya
Sebab, menurutnya Bisa saja mengadakan acara seperti ini di kecamatan dengan mengumpulkan para kader kesehatan dan PKK
“Sosialisasi ini diyakini akan bisa sampai langsung,”tuturnya
Penomena Oleh-Oleh
Terkait dengan dokter specialis mapay kampung, Kepala Desa yang terkenal kritis ini mengungkapkan bagus sekali tapi penomena apabila ada Pejabat yang akan turun ke Lapangan untuk pengentasan Stunting ini malah ada intruksi kalau Ibu Kepala Desa dan atau Para Kader harus menyiapkan ini itu untuk Oleh oleh.
Jadi para kader bukanya fokus kepada masalah stunting malah sibuk harus nyiapin ini itu untuk dinas terkait atas permintaan orang puskesmas.
“Tolong di catat, bukan fokus ke pengentasaan Stunting namun sibuk menyiapkan Oleh oleh, padahal orang lembur urusan oleh oleh mah ga usah di suruh, pasti sudah nyiapin,” ucapnya
“dulu saya pernah ingatkan ka tu puskesmas jangan kaya gitu, sudah ga mau turun ke desa kami yang jalannya butut saat itu, malah harus ini itu, ibu kades kan pasti minta ke kita, buat biaya makan parasmanan lah, oleh oleh lah, setelah itu alhamdulillah ternyata saya undang pa otong dari dinas dan mau langsung turun ke desa kami, ibu ibu kader sangat senang mendapat paparan dari pa otong saat itu,”tambahnya
Lanjutnya, para petugas dibawah seperti ibu ibu PKK dan Kader kesehatan itu orang orang tulus mengabdi kepada masyarakat jadi harusnya dinas terkait itu bersyukur mereka bersedia jadi relawan untuk mensosialisasikan apa yang menjadi tugas dinas kesehatan karena mereka tidak dibayar.
“jadi seharusnya yang bawa oleh oleh itu dari dinas terkait untuk para relawan disamping ilmu yang bermanfaat agar para kader PKK lebih termotivasi lagi dan stunting atau gizi buruk bisa segera teratasi,zero”pungkasnya (Rian)