Kota Tasikmalaya, Tasikzone.com – pemerintah terus berupaya meningkatkan Kwalitas pendidikan, Kali ini untuk mempersiapkan peserta Didik dalam menghadapi dunia Industri, Pemerintah menerapkan Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Di Wilayah XII Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat baru ada
Dua Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yakni SMKN 1 Kota Tasikmalaya dan satunya SMKN Rajapolah di Kabupaten Tasikmalaya kini sudah berstatus BLUD.
Pembentukan BLUD dipandang signifikan bagi SMK yang sudah mampu mengembangkan ‘Teaching Factory’.
Seperti Dikatakan Dr. Abur Mustikawanto M,Ed Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII, kepada Wartawan diruang kerjanya, Kamis (23/06/2022)
Adanya BLUD sebut Abur, bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu adalah industri dan diharapkan supaya ‘Qualified’ dan kompetensinya jelas juga bagus.
Dan nantinya sekolah-sekolah yang ada disekitarnya baik negeri maupun swasta akan belajar dan itu akan ditularkan ke sekolah sekitar lainnya yang namanya ‘Sekolah Imbas’.
“BLUD itu semuanya harus seperti industri dimana siswa-siswa itu betul-betul praktek sesuai yang dibutuhkan oleh industri. Jika ingin ‘qualified’ dan hasil keluaran siswa bisa diserap oleh industri, semua sekolah harus seperti itu”bebernya
BLUD tanggungjawabnya jelas, keuangannya juga jelas dan tidak melulu Kepala Sekolah mengajar disamping paham betul ‘Accounting Industry’ serta harus mempunyai tim untuk mengorganisasikan industri.
“itu yang disebut BLUD bagi siswanya yang kualitasnya baik, karena apa yang dilakukan itu sudah dijual dan orang memerlukan hasilnya”jelasnya.
Dari penjelasan tadi jargon yang digunakan tambah dia, ‘ Think Globally’ (Berpikir global) ‘Act Locally’ (Bertindak lokal) , ‘Globally Connected’ (Koneksi Global) ‘Locally Integrated’ (Integrasi lokal). NKRI Harga Mati, pungkasnya. (Rian)