Home / Pendidikan / SMA Negeri 1 Tasikmalaya Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi
IMG_20230619_172607

SMA Negeri 1 Tasikmalaya Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – SMA Negeri 1 Tasikmalaya mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi, senin (19/06/2023) di salah satu Hotel Berbintang Jl Yudanegara Kota Tasikmalaya.

Kurikulum ini akan digukirkan di SMAN 1 Tasikmalaya di tahun ajaran 2023/2024,
Yang sebelumnya SMAN 1 kota Tasikmalaya sudah menerapkan kurikulum merdeka tipe mandiri berubah.

Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya DR. H. Yonandi S.Si, M.T kepada wartawan, setelah acara berlangsung.

Menurutnya, SMAN 1 Tasikmalaya Kini naik level ke kurikulum merdeka mandiri berbagi, sehingga disini dibutuhkan kemandirian semua harus mandiri ketika tujuannya itu ingin memastikan anak anaknya ingin mandiri, Guru pun harus mandiri.

“Hari ini ada penguatan dari narasumber kita, yang disampaikan oleh bapak Cece Setia, M.Pd, yang memang narasumber ini melakukan roadshow tentang penguatan kurikulum merdeka,” kata Yonandi

Disyukuri, hari ini fokus kepada guru SMAN 1 Tasikmalaya yang totalnya ada 63 orang, para Guru ini diberikan informasi segar yang harapnya nanti termotivasi dan memiliki skil yang bisa dikembangkan kemampuannya.

“Dengan menghasilkan produk berupa modul pembelajaran kurikulum merdeka baik kelas sepuluh, sebelas dan dua belas,” ucaonya

BACA JUGA   Setelah Seminar Narkoba, STAI Tasik Canangkan Tes Urin

“guru begitu bersemangat karena kita punya pengalaman satu tahun, dan di Kota Tasikmalaya baru dua sekolah yang melaksanakan kurikulum merdeka yaitu SMAN 1 dan SMAN 10,”tandasnya menyampaikan.

Sementara itu, Cece Setia M.Pd menyebut beberapa hal yang ada di kurikulum merdeka itu salah satunya, lebih fokus ke materi esensial.

“sehingga guru guru memiliki waktu untuk merencanakan pembelajaran yang berpusat kepada anak khususnya dalam rangka meningkatkan literasi, numerasi dan membaca. Sebab, anak anak kita masih jauh ketinggalan dibanding negara lain,” kata Cece Setia

Lanjutnya, yang kedua, ada pembelajaran berbasis project penguatan profil pelajar pancasila, itu untuk meningkatkan karakter anak anak Indonesia.

“Ketiga lebih fleksibel, sebab dari segi kedalaman materi, urutan materi, pengaturan jam itu diserahkan sepenuhnya kepada satuan Pendidikan, Itulah yang membedakan kurikulum merdeka dengan kurikulum yang lainya,”bebernya

Menurutnya, Guru SMAN 1 Tasikmalaya ini sudah sangat siap tinggal memoles dan menyesuaikan, sebab perubahan itu memerlukan adaptasi.

“Dengan workshop ini dalam rangka mempersiapkan agar lebih adaptif terhadap kurikulum yang akan dijalankan,”pungkasnya (rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *