Setelah Warga Miskin Meninggal Akibat Tidak Bisa Sewa Ambulan, Kini Beredar Foto Pembelaan Dari Puskes Cineam

admin 17/01/2017 Kab. Tasikmalaya, Kiprah Pemerintah 2 Comments

Tasikmalaya, tasikzone.com- Setelah ramai diperbincangkan di dunia maya adanya warga miskin yang tidak bisa menyewa ambulan untuk pergi ke rumah sakit yang akhirnya meninggal diperjalanan, kini UPTD Puskesmas cineam memberikan surat yang ditandatangani oleh kepala puskesmas langsung beserta koordinator UGDnya, surat tersebut diberi nama ‘KRONOLOGIS KASUS, SABTU 14 JANUARI 2017’.

Surat tersebut diposting di forum diskusi terbuka masyarakat tasikmalaya, dalam surat tersebut dituliskan berbagai alasan dari puskesmas, salah satunya tertulis di point 2 tentang kendaraan dinas (ambulan), pada jam 08.35 ambulan dipakai untuk penyuluhan ke Mts Al ikhlas desa cikondang (pembinaan HIV/aids dan napza).

Surat yang diposting oleh akun ‘natanegara’ pada pukul 19.08 senin malam (16/01/2017) ini kembali dibanjiri komentar, sampai jam 08.08, selasa (17/02/2017) komentar sudah mencapai 284 komentar.

Salah satu komentar tersebut dari Pemerhati sosial Ir Nanang Nurjamil dalam komentarnya menyebutkan kalau puskesmas sudah melanggar fungsi dari ambulans.

“Layanan ambulans menurut NHS United Kingdom (National Health Service) mempunyai dua fungsi yaitu : (1) fungsi bantuan kecelakaan dan paramedis kegawat daruratan, (2) fungsi pasien transportasi dari dan ke pelayanan kesehatan yang di tuju (rujukan). Peraturan Presiden No.12 tahun 2013, tentang: Jaminan Kesehatan, BAB V, pasal 20 ayat (6) : Ambulans sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang di tetapkan oleh BPJS Kesehatan“tulis akun nanang nurjamil didalam komentar.

Nanang nurjamil juga menambahkan dalam komentarnya, kenapa ambulan dipakai penyuluhan. “NAHA AMBULAN KALAH DIANGGE PENYULUHAN ?? Memangna jarak ti Puskesmas Cineam ka MTs Al Ikhlas Desa Cikondang Sabaraha Jam ? Kapan jam 6.45 pasien parantos ka Puskesmas ? Seharusnya ketika pasien datang ke puskesmas, melihat kondisi pasien sudah emergency, pihak UPTD langsung mengontak sopir Ambulans agar segera kembali ke UPTD karena ada pasien yg membutuhkan pertolongan segera, bulan hanya dikasih surat rujukan terus dibiarkan, apalagi keluarga pasien adalah keluarga yg kurang mampu. (Hadeuh alasan ngeles dan pembelaan dari kesalahan)”tulisnya. (Ina)