Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Festival Tasik Motekar adalah Sebagai Bentuk Rangkaian Kegiatan HUT Kabupaten Tasikmalaya ke 387 yang mengahadirkan pameran dari mulai kopi, makanan, hingga pameran lainnya telah berakhir dengan acara pamungkas karnaval Jampana.
Serangkaian kegiatan tersebut banyak menyisakan pertanyaan yang kliseu di publik masyarakat, selain tentang anggaran hari jadi juga tentang stand UMKM yang ikut memeriahkan acara Tasik Motekar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya adalah salah satu penyumbang dana atas acara tasik motekar 2019 dan yang bertanggung jawab atas jalannya perhelatan akbar tasik motekar, selain Disparpora, Disdik dan Dinas Lingkungan Hidup.
Sekdis Disperindag Kab. Tasikmalaya Nia Juniarti, S.Sos. M.Si menuturkan bahwa Disperindag memang sebagai penyumbang Dana Kisaran Rp. 250.000.000 untuk acara Motekar, Untuk stand UMKM sekitar 20 yang dibawah Disperindag dan semua itu stand Kopi saja”Ucapnya. Selasa ( 30/07/2019 ).
“untuk stand lainnya yang ada di motekar itu sudah ada kebijakannya di Event Organizer ( EO ) sebab dinas lain juga sama hanya saja untuk tasik motekar ini dibagi 4 panitia jadi semuanya ikut ambil peran”jelasnya.
Ditempat yang sama Kasi Ekonomi dan Pembangunan Salsah menambahkan Memang untuk anggaran dari Disperindag untuk event tasik motekar seluruhnya di Rp. 250.000.000,- yang Rp. 200.000.000 untuk pihak ke tiga. yang Rp. 50.000.000 Untuk Umum seperti Rapat dan Lainnya.
“Subsidi dari Disperindag Sendiri untuk peserta UMKM yang ikut Motekar adalah Tenda Stand saja Itu Gratis dan itupun untuk stand kopi saja Untuk Masalah pungutan lainnya ataupun pameran pembangunan silahkan itu ke pihak EO aja”Jelasnya
Ditempat yang berbeda ketika di konfirmasi ke Staf Ahli Bupati Ir. H. Safari Agustin, MP. Mengatakan bahwa peserta seluruh Tasik Motekar 2019 itu sebanyak 350 Peserta dan 250 Stand UMKM Berbayar dan 100 Stand UMKM Gratis.
“Untuk anggaran partisipasi Dinas itu sesuai kemampuan ada yang Rp. 10.000.000 ada yang Rp. 2.000.000 beda dengan dinas dinas lain seperti pariwisata kan yang punya hajat”Pungkasnya ( Ade/ Rizky )