Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-dul Fitri telah terlewati namun pandemic covid-19 di Indonesia belum berakhir. Begitupun dengan dampak social dan ekonomi yang belum selesai.
Setelahnya merealisasikna bayak program yang terhimpun dalam #BersamaSelamatkanBangsa, kini Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya menggulirkan program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI) dengan memberikan sedekah modal usaha untuk pedagang skala kecil yang usahanya terdampak pandemic covid-19.
Seperti yang dirasakan oleh Nur Asiah (39 Th) seorang pedagang cilok goang keliling yang sudah 5 tahun berjualan. Setelah suaminya meninggal satu bulan yang lalu, ia harus berjuang seorang diri menjadi tulang punggung keluarga yang harus menafkahi kedua anaknya yang masih kecil.
Sejak lima tahun terkahir ia bersama suaminya menghabiskan waktunya untuk berdagang demi terepnuhinya kebutuhan sehari-hari, namun sejak suaminya meninggal dan sejak pandemic covid-19 ia kesulitan untuk melanjutkan aktifitas jualannya lantaran sepi dan kekurangan modal.
‘’Tos lima Tahun abdi icalan sareng almarhum suami, icalan cilok goang keliling. Namung saparantos suami abi ngantunkeun sasasih kapengker sareng saprak corona janteun langkung sepi, janteun langki dagang abi ge, tapi nya ditiasa-tiasakeunkeun mah maksakeun weh icalan da pami teu tina eta mah timana deui abdi tiasaan ngabiayaan murangkalih” ungkap Nur Asiah, Minggu (30/5)
kedatangan Tim ACT Tasikmalaya ke kediaman Nur Asiah di Kp Kikisik Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya ini selain berbincang tentang kondisinya, juga untuk menyerahkan bantuan modal usaha melalui program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (UMI). Nur Asiah merupakan satu dari sekian banyak penerima bantuan modal yang sama yang juga dilakukan oleh Tim ACT di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.
Harapannya melalui bantuan ini bisa membuat para pelaku usaha kecil ini tetap bertahan di tengah wabah covid-19 yang masih belum berakhir, khususnya masyarakat prasejahtera. “nya upami kamari belang-betong icalan karena teu aya modal alhamdulillah artos bantuan ieu bdae diangge jualan cilok deui, kangge ngalanjutkeun hidup” ungkap Nur Asiah.
Muhammad Fauzi Ridwan selaku Tim Program ACT Tasikmalaya mengatakan bahwa program ini merupakan turunan dari #AksiBantuIndonesia (ABI)
“program turunan ABI ini merupakan program yang bertujuan untuk membantu dan mendorong para ibu-ibu yang berjuang demi keberlangsungan hidup keluarganya yang mana ditengah pandemic corona ini untuk memenuhi kebutuhan hidup itu semakin sulit, maka salah satu solusi untuk membangkitkan ekonomi keluarga yang kritis yaitu dengan mendukung usaha mikro dan mendukung produk dalam negeri” ungkap M Fauzi.(rls/ibye)