Home / Opini / Sebuah Latihan Kesabaran
Sebuah Latihan Kesabaran

Sebuah Latihan Kesabaran

Oleh: Rani Fitri Aulia

Sabar menurut bahasa berasal dari “Shabara” yang berarti mencegah atau menahan.Sedangkan menurut istilah sabar adalah menahan diri dari perbuatan yang melanggar aturan Allah SWT.Kesabaran merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa dan memiliki keterkaitan dengan keimanan seseorang, dimana tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran.

Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. Jika hari ini kita sedang diuji, berarti kita mampu untuk melewatinya dan menjadikan manusia menjadi sosok yang lebih sabar.“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”(Q.S Al-Baqarah : 286)

Jadikanlah ujian itu latihan dalam melatih kesabaran dan keikhlasan, ujian merupakan cara Allah mengasihi hamba-Nya yang beriman bahwa sejatinya hidup adalah mendekatkan diri kepada Allah. Ujian bukan berarti suatu kebencian dari Allah tapi ujian ialah tolak ukur keimanan seseorang, yakni melalui keikhlasan.

Ikhlas merupakan puncak keimanan seseorang yang berarti mengkhususkan tujuan karena Allah, melupakan pujian manusia dan ibadah yang dilakukan hanya karena Allah semata. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Nabi Shallallahu ‘alihiwasallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.

BACA JUGA   Terapkan PSBB Dianggap Terburu Buru, Dahulukan Kebutuhan Masyarakat

Imam Al-Ghazali berkata“ Semua manusia itu celaka, kecuali yang berilmu, semua yang berilmu itu celaka, kecuali yang beramal dan semua yang beramalakan celaka, kecuali yang ikhlas.”Ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan seseorang untuk mencari ridho Allah.

Terkadang cara Allah mengasihi seorang hamba adalah mengambil senyumannya. Allah datangkan ujian untuk menimpa hidupnya agar hanya kepada-Nya hamba itu berserah, hanya kepada Allah hamba itu berpasrah dan menjadikan sujud ternyamannya sebagai pelepas lelah, menjadikan khusyunya sebagai pengobat rasa gundah.

Allah kirimkan pelangi setelah hujan, Allah hadirkan pesona senja walau mentari tenggelam dan yakinlah Allah hadiahkan bahagia walau sebenarnya sanubari kita terlanjur mengelam. Yang menjadi masalah adalah bukan ujian yang datang, tetapi bagaimana cara kita menghadapi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dating kepada kita, ujian bias dating kapan saja dan dari arah yang tidak terduga ia seperti angin yang sulit untuk kita terka arah datangnya.

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *