Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya Melakukan Konferensi Pers dengan Sejumlah Awak Media, Terkait Update Covid-19 yang berasa di Wilayah Kota Tasikmalaya, Rabu (25/03/2020) didepan Pintu Balai Kota Tasikmalaya
Konferensi Pers tersebut dipimpin Langsung Oleh Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman didepan Wartawan mengatakan, sampai saat ini ada 116 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 18 orang sudah dinyatakan sehat, sementara sisanya 98 dalam pemantauan.
“mereka (ODP) tidak dirawat, berasa dirumahnya masing masing dan masih dalam pemantauan para petugas kesehatan setiap hari untuk melihat perkembangnnya”ucap Budi
Lanjutnya, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 10 orang yang ditetapkan dan satu orang sudah selesai serta tiga orang sudah pulang namun dalam pemantauan.
“kondisi pasien Corona di Kota Tasikmalaya sangat memprihatinkan, karena hasil dari labolatorium RS Hasan Sadikin, tiga orang dari lima sampling yang diserahkan adalah dua negatif dan satu positif Covid-19, lalu dua lagi masih menunggu hasil dari lab kesehatan di Bandung”bebernya.
Setelah adanya warga Tasikmalaya dengan hasil positif, sesuai dengan keputusan Menteri kesehatan no HK 0107/Menkes 104 tahun 2020, tentang penetapan virus Corona sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Upaya penanggulangannya, maka sepakat kepala daerah dan muspida serta tim gugus tugas sudah menetapkan Tasikmalaya dalam Kejadian Luar Biasa (KLB), tidak hanya siaga lagi menjadi tanggap darurat.
“Diharapkan kepada kesadaran masyarakat, jangan sampai kemampuan medis Tasikmalaya tidak mampu melayani, karena banyaknya yang harus dilayani,” tegasnya.
salah satu strategi yang efektif adalah Social Distancing (jaga jarak) diantara masyarakat dan menghindari kerumunan, karena bisa memotong rantai penyebaran virus itu sendiri, termasuk menyiapakan APD (Alat Pelindung Diri).
Anggarannya pun tambah Budi, sedang diupayakan dari dana tanggap darurat dan dana sesuai dengan peraturan kementerian keuangan yang termasuk ruang isolasi baru.
“Akan ada dua titik lokasi yang akan dihubungi, agak terisolir dari masyarakat untuk dijadikan ruang isolasi. Dari kepolisian pun maklumat untuk kegiatan hiburan ditutup sampai batas yang sudah ditentukan disana, demi keselamatan semua,” pungkasnya. (rian)