Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melakukan evaluasi kegiatan fasilitasi akomodasi nakes covid 19 di Kota Tasikmalaya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (26/04/2021) Di Ballroom Hotel Harmony Kota Tasikmalaya
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat menyampaikan Hotel Harmony menjadi tempat Istirahat bagi para relawan tenaga medis non PNS yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid 19, bantuan tersebut dari Provinsi Jawa Barat dari mulai tanggal 5 februari 2021 dan sudah berjalan dipenghujung sampai 30 April 2021 yang akan berlanjut beberapa hari lagi.
“Hotel Ini digunakan tempat tidur bagi nakes yang khusus menanggulangi Covid 19, mereka bertugas di tiga rumah sakit diantaranya di RSUD dr Soekardjo, Rumah Sakit Dewi Sartika dan Rumah Sakit Purbaratu, teman-teman ini non ASN, mereka semua relawan yang direkrut sudah hampir satu tahun lebih dari awal pandemi, kami bersyukur atas bantuan yang diberikan dari pemprov banyak manfaat yang kami Terima”Kata dr Uus Supangat.
Sedikit bercerita dulu para relawan tenaga kesehatan ini sempat tinggal di rusunawa, sempat pindah ke tenda cukup lama kemudian ada yang di wisma PGRI, yang akhirnya banyak penolakan kita kebingungan harus tidur dimana. Setelah ada penyesuaian akhirnya kami kembali ke Rusunawa menjadi satu dengan pasien Covid 19,Berkembangnya waktu kita sempat tinggal di Hotel crown namun karena banyak pasien yang perlu diisolasi kita keluar kembali di Hotel tersebut.
“Didalam kegalauan untuk menempatkan nakes ini alhamdulilah tiba tiba dapat kabar dari Provinsi Jawa Barat kami dapat jalan keluar akhirnya dipindahkan ke Hotel Harmony di penghujung bantuan yang akan diberikan ini sampai akhir April” Terang dr Uus Supangat
Oleh karena itu hari ini, kami ingin bertatap muka kepada Bapak Ibu pemerintah Provinsi jabar, yang sudah memberikan Fasilitas kepada para Tenaga Kesehatan, disyukurk bantuan ini sangat bermanfaat dari mulai fasilitas yang diberikan sangat membantu kami.
“Para Tenaga Kesehatan sudah tidak berpikir apa apa semuanya sudah disiapkan, termasuk Gizi dan transportasinya semua difasilitasi oleh Pemprov jabar” Tandasnya
Lanjutnya, Jika Relawan Tenaga Kesehatan di Sentral kan disini bukan hanya sebatas tarnslit saja namun untuk mendiskusikan perkembangan Covid 19, serta untuk menjaga kejiwaan mereka kita sering adakan pengajian
“Ada harapan dari kami ditengah kondisi seperti ini semoga bisa diperpanjang difasilitasi akomodasi dll yang diberikan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk kita, karena Pemda dengan segala ketebatasannya butuh suport dari semua pihak namun apabila tidak difasilitasi ada alternatif kembali ke Rusunawa, namun jika tidak bisa kalau memang terpaksa melepaskan mereka. Ikhtiar Pemkot melalui Dinkes dalam meperjuangankan fasilitasi akomodasi bisa Dipertimbangkan untuk diperpanjang”pungkasnya
Sementara itu, Arahan Inspektorat Provinsi Jawa Barat Ganjar Yuniarsyah menyampaikan Nakes memiliki resiko paling tinggi karena langsung berinteraksi dengan pasien Covid 19, kota Tasik salah satu penerima bantuan Fasilitas Akomodasi untuk Tenaga Kesehatan
“Untuk 2021 ini rencananya akan berakhir 30 April yang digunakan oleh 100 Nakes, peran Kami melakukan Review yang diajukan Oleh Biro Umum Provinsi Jawa Barat, mendengar pemafaran dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasik Kami Optimistis Implementasinya sudah sesuai dengan Review yang sudah diajukan”bebernya
Dirinya mewakili Pemprov jabar mengapresiasi apa yang dilakukan dinkes dan Nakes yang menjadi garda terdepan penanganan Covid 19, Kita tetap berupaya keras mengurangi pasien yang terkonfirmasi Covid 19.
“Namun untuk bantuan ini bisa diperpanjang atau tidaknya akan menjadi Pembahasan Pemprov Jabar” Kata Ganjar Yuniarsyah.(rian)