Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Isu penanggulangan kemiskinan menjadi isu utama nomor 1 dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Tasikmalaya, mengingat pada saat itu jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2011 menurut hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencapai 222.384 jiwa atau apabila dilihat proporsi masyarakat miskin terhadap jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar 13,14 persen.
Pada tahun yang sama tingkat kemiskinan nasional berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) adalah 12,49 persen, dengan demikian tingkat kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya lebih besar dibandingkan tingkat kemiskinan nasional.
Untuk merespon dan mengurai permasalahan strategis tadi, pada saat itu di Tahun 2012 Saudara DR.H. Iwan Saputra, SE., M.Si yang menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya menginisiasi Program Penanggulangan Kemiskinan melalui pembentukan lembaga Adhoc Unit Pelayanan Cepat Penangggulangan Kemiskinan (UPCPK) sebuah inovasi original dengan menggunakan pendekatan five core strategy dari Osborne dan Plastrik terutama adalah Customer Strategy.
Dengan berupaya untuk menjamin kemudahan dan transparansi pelayanan administratif dan teknis strategi khusus untuk memberikan kemudahan pelayanan yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK) sebagai bagian dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang melakukan survey langsung dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat miskin ke titik penerima manfaat. Di sisi lain UPCPK telah melahirkan basis data baru kemiskinan yang riil dan terverifikasi di lapangan sehingga menjadi bahan pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Dengan dibentuknya Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK) data kemiskinan makro versi BPS pada Tahun 2018 di Kabupaten Tasikmalaya berangsur-angsur mulai menurun mencapai 9,85.(rian)
