Home / Politik & Hukum / Ratusan Bebek Dari ADD Ketahanan Pangan Tidak Bersisa, Kepala Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik ‘Apatis’
Picsart_24-10-11_21-19-27-261

Ratusan Bebek Dari ADD Ketahanan Pangan Tidak Bersisa, Kepala Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik ‘Apatis’

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Beberapa aturan dari Kementrian desa mewajibkan pemerintah Desa untuk menyisihkan anggaran Dana Desa untuk Ketahanan Pangan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021, Dana Desa paling sedikit 20% untuk program ketahanan pangan dan hewani.

Seperti halnya di Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik di Desa ini dialokasikan anggaran untuk ketahanan pangan dengan pengadaan Bebek untuk kelompok Tani Sejahtera di Tahun Anggaran 2023.

Tidak hanya itu, kelompok Tani sejahtera ini mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya.

Namun sayangnya, bantuan Bebek dari Dana Desa dan DPKPP Kabupaten Tasikmalaya kini tidak tahu rimbanya.

Pun, masyarakat bertanya tanya kemana Bebek, tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Seperti yang disampaikan salah satu warga berinisial SK menyampaikan kalau bantuan yang didapat oleh kelompok Tani sejahtera itu mencapai 360 Ekor Bebek.

“dua bantuan dari Dinas Pertanian, dan satu paket dari Dana desa, masing masing 120 ekor jadi totalnya 360 ekor,” ucapnya.

Kini, Bebek itu tidak ada satupun dan Bebek disimpan di Lahan Kepala Desa yang berdekatan dengan rumahnya, tidak mungkin Kepala Desa Sukaresik tidak mengetahui.

“Ketua kelompok itu hanya mengurus Bebek, dan pengelolaan pakan suka diurus oleh kepala desa langsung dan tidak ada alasan kalau Kepala Desa tidak mengetahui,”bebernya.

Senada yang disampaikan SK, warga lainya berinisial AG menyebut bahwa Ketua Kelompok hanya dijadikan wayang oleh Kepala Desa.

“dalangnya ini Kepala Desa, Ketua kelompok hanya dijadikan wayang,” bebernya

BACA JUGA   Polres Tasikmalaya Revitalisasi Komplek Makom Syekh Abdul Muhyi Pamijahan

Wartawan, mencoba mendatangi langsung Lokasi Kandang Bebek yang ada di Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik namun di lokasi terlihat hanya ada beberapa Entok.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik Iyus Suwardani
Menyampaikan kalau dirinya yang memberikan bantuan kepada Kelompok, setelah itu mau dijual atau gimanapun terserah kelompok.

“Bukan saya yang menerima bantuan, namun Kepala Desa yang memberikan bantuan kepada kelompok, setelah itu mau dijual atau gimanapun, itu terserah kelompok,” kata Iyus Suwardani, jumat (11/10/2024) melalui pesan whatsapp

Pernyataan Iyus seperti bukan seorang pimpinan wilayah yang bertugas, namun hanya menyalurkan Anggaran Dana Desa setelah itu terserah mau kelompok itu berkembang atau tidak.

Padahal, sejatinya peran Kepala Desa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan Desa berjalan sebagimana mestinya.

“Dinas memberikan ke kelompok saya tidak tahu dan Kebetulan, kelompok itu tidak memiliki tempat, saya sudah memberikan bantuan dan lahan juga. Saya ingin Memberdayakan kelompok lahanya ditempat saya. Saya kan memberikan bantuan kepada kelompok, masa saya yang menjual,”dalihnya.

Disinggung apakah bendahara kelompok Tani sejahtera itu, merupakan istrinya Kepala Desa Iyus Suwardani membantah.

“Istri saya bukan bendahara kelompok Tani, tapi bendahara itu di KSM yang kini mengerjakan IPAL, Istri saya ditunjuk Jadi bendahara KSM, saya juga sudah sampaikan supaya keluar,” tandasnya.

Sementara itu, wartawan mencoba menghubungi Ketua Kelompok Tani Sejahtera namun hingga berita ini dimuat WA Ketua kelompok Tani sejahtera yang didapat wartawan tidak menunjukan aktif dan bertanda Ceklis Satu. (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *