Home / Politik & Hukum / Proses Coklit, Bawaslu Kota Tasik Temukan Ribuan Orang TMS Sebagai Pemilih dan Data Anomali
IMG_20240709_214537

Proses Coklit, Bawaslu Kota Tasik Temukan Ribuan Orang TMS Sebagai Pemilih dan Data Anomali

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Bawaslu Kota Tasikmalaya mengadakan rapat kerja tekhnis pengawasan dan pemutakhiran data dengan internal panwaslu kecamatan dengan yang terundang satu kordinator divisi bidang pencegahan dan staf tekhnis, selasa (09/07/2024) di Salah satu Hotel di Jl Yudanegara Kota Tasikmalaya.

kegiatan ini difokuskan ke alat kerja pengawasan, Kemudian yang selanjutnya juga menarik data hasil dari pengawasan pencocokan dan penelitian data pemilih yang sedang dilakukan Oleh KPU dari hari pertama hingga sekarang.

Seperti yang disampaikan Enceng Fuad Syukron Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, kepada wartawan disela sela acara.

Dari Hasil pengawasan ditemukan tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pemilih sudah tercatat 1600 orang, TMS ini harus didukung dengan surat kematian, supaya bisa akurat.

Kemudian, penduduk yang sulit ditemukan di Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) ada tetapi konfirmasi dan koordinasi ke RT dan RW setempat penduduk ini tidak ada

BACA JUGA   Setelah PAN & PBB, Ada Partai Lain Yang Akan Bergabung Dengan PDI-P

“Jadi pernah tinggal disana, namun pas pindah tidak lapor sehingga ini akan jadi fokus kami terkait kepastian penduduk ini apakah masih berdomisili di Kota Tasikmalaya atau tidak. Kalau misalnya domisili di Kota Tasikmalaya ini harus segera di temukan,” ucap Enceng Fuad Syukron

“Karena kita memiliki semangat kawal hak pilih, jadi siapapun itu warga Kota Tasikmalaya yang genap 17 tahun harus tedaftar di Daftar Pemilih,” tambahnya

Lanjutnya, yang sulit ditemukan ini ada 67 pemilih, lokasinya masih tersebar dan temen PKD masih fokus terhadap itu.

Selain itu, ada data Anomali, yang RT RW 0 yang sudah ditemukan ada 212 mungkin KPU bisa menemukan lebih.

“Data hasil laporan dari PKD disampaikan kepada KPU, tidak harus menunggu berakhirnya proses coklit namun ketika ada temuan langsung selalu disampaikan kepada KPU, mudah mudahan setelah coklit ini datanya harus akurat harapan kita seperti itu,” pungkasnya (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *