Home / Kab. Tasikmalaya / Plin Plan RSUD SMC, Pasien Stroke Lalu Divonis Covid-19, Keluarga Tidak Terima Akhirnya Dipulangkan
IMG-20201126-WA0108

Plin Plan RSUD SMC, Pasien Stroke Lalu Divonis Covid-19, Keluarga Tidak Terima Akhirnya Dipulangkan

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Pasien awalnya mengalami sakit Stroke namun malah diduga divonis Covid 19 oleh Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Singaparna Medical Center (SMC).

Dikatakan Ketua Ormas Brigez Indonesia DPW Kabupaten Tasikmalaya Dadan Jaenudin kepada wartawan, Kamis (26/11/2020) Awalnya dirinya dipinta salah seorang keluarga pasien yang dirawat di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) untuk membawa pasien berinisial AS warga desa Cipondak Kecamatan Sukaresik untuk pulang.

“namun yang menjadi pertanyaan kenapa pasien yang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit stroke itu malah divonis Positif Covid-19 oleh pihak RSUD SMC, saya mengagap terlalu dini menentukan dan memvonis bahwa pasien tersebut diduga terpapar atau positif Covid-19, dan si pasien langsung dimasukan kedalam ruangan isolasi dimana tempat itu peruntukannya untuk pasien covid-19″jelasnya

Lanjut Dadan, kalau menurut keterangan dari keluarga pasien pasien selama dirawat diduga tidak pernah diganti pakaiannya, apakah standar oprasional prosedur (SOP) untuk perawatan mekanismenya seperti itu ?, tanya dadan.

“Yang saya tahu paktor terjadinya penyakit Covid-19 salah satunya lemahnya sistem imunitas tubuh, kalau imunitas ngedrop atau lemah maka dengan itu penyakit Covid-19 bisa terjadi. jadi tolong kepada pihak yang berwenang dalam hal ini baik tenaga kesehatan dan gugus tugas covid-19 Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa memberikan penjelasan atau edukasi bagi masyarakat, agar masyarakat betul betul paham dengan yang namanya penyakit Covid-19 dan jangan seenaknya memvonis penyakit biasa disebut penyakit Covid-19″bebernya

“saya berharap kepada pihak RSUD SMC agar bisa memberikan bukti otentik, bahwa pasien tersebut terpapar Positif Covid-19 jangan sampai ini semua menjadi opini publik atau menjadi bola liar yang mana kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi menurun atau seolah tidak percaya”harapnya

BACA JUGA   Bantuan P3A Di Sarimukti Dikerjakan Secara Gotong Royong

dan pada akhirnya setelah melakukan negosiasi dan sebeleumnya melakukan diskusi dengan pihak RSUD SMC dirinya membawa pulang pasien tersebut dengan cara pulang paksa karena pihak keluarga ingin merawat pasien itu dirumah agar dirumah lebih tenang dan nyaman supaya imunitasnya stabil kembali.

Sementara itu dari pihak RSUD SMC dr Indra Asmara kasi rawat inap membenarkan kalau ada pasien bernama AS yang merupakan warga Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik bahwa betul pernah dirawat di RS ini

“dari keluhan pasien waktu masuk IGD menyatakan bahwa ia menderita penyakit Stroke namun setelah dilakukan pemeriksaan Radiolagi bahwa pasien tersebut mengarah terindikasi penyakit paru yang khas Lalu dari pihak RS laporan ke Tim agar pasien tersebut diperiksa secara intensif, setelah tim bekerja dengan gerak cepat dan melakukan test PCR maka keluarlah hasil pemeriksaan bahwa pasien itu Positif Covid-19 dan dirawat di masukan ke ruang isolasi”paparnya

Untuk dugaan pasien biasa disebut penyakit Covid-19 itu tidak benar, karena di rumah sakit ini juga punya radiologi, TCM dan VC R serta kerja TCM itu sipatnya cepat hanya membutuhkan waktu selama 45 menit juga sudah ada hasilnya

“Kami dari pihak RSUD SMC sudah menempuh standar oprasional prosedur (SOP) dalam hal penanganan pasien, kalau pasien ingin pulang itu merupakan kehendak keluarga dan itu sudah ada kesepakatan, karena sebelumnya antara pihak keluarga sudah berembug untuk menjalani isolasi mandiri dirumah”pungkasnya.(pih)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *