Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Disinyalir banyak kejanggalan dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT)/program sembako di Kabupaten Tasikmalaya, MPC pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tasikmalaya yang dimotori oleh badan penyuluhan dan Pembelaan hukum (BPPH) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bank BRI cabang Singaparna Kamis (02/07/2020)
Pada tahun 2019 kemarin banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengalami saldo nol secara otomatis mereka tidak bisa mencairkan di E warung karena saldonya kosong
Dikatakan Ananto Wibowo SH Ketua BPPH Pemuda Pancasila kepada Wartawan Disela Sela Aksi Unjuk Rasa.
“Banyak Keluarga Penerima Manfaat cuma gigit jari akibat Saldonya Kosong, bahwa setelah ditelusuri KPM yang saldonya nol selama 6 bulan pada tahun 2019 kemarin sampai sekarang ini ternyata diduga transaksinya di bank BRI sukses, Dan kami heran KPM yang sudah meninggal juga masih bisa transaksi padahal dia sudah meninggal”Tegas Ananto
Lanjutnya, anehnya pihak Bank BRI tidak bisa menjelaskan secara detail atau secara rinci mereka malah berbelit Belit memberikan jawaban yang tak pasti ketika tadi beraudiensi dengan Kami.
“Terus kalau seperti itu kan mengundang banyak tanya sementara dari kementerian sosial, uang nya sudah diberikan kepada bank Himbara yakni Bank mandiri, bank BTN dan Bank BRI, jadi menurut hemat kami Bank BRI lah yang carut Marut dalam tata kelola penyaluran uang milik para keluarga penerima manfaat (KPM) banyak saldo nol sementara transaksi sukses ada apa dengan bank BRI”Kata Ananto
“terkait masalah ini karena ada indikasi dugaan kerugian negara yang cukup fantastis kami akan bawa ke ranah hukum, pihak Bank BRI kantor cabang Singaparna akan kami laporkan ke aparat penegak hukum, kalau memang mereka bermain api atau terindikasi melakukan perbuatan melawan hukum”tandasnya.(pih)