Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Pembangunan gedung sarana olahraga Desa Margajaya Kecamatan Mangunreja yang volumenya 30 M X 18 M dengan menelan dana Rp.717.699.700,- yang bersumber dari dana desa atau APBN TA 2018 yang dikerjakan oleh tim pelaksana kegiatan (TPK) diduga telah terjadi konspirasi atau persekongkolan antara pihak TPK sama pihak BPD dan LPM.
Padahal dalam aturan jelas jelas tidak boleh,karena tugas BPD yaitu tugasnya melakukan pengawasan kepada pihak desa tapi ini malah ikut Andil atau turut bermain dalam masalah proyek yang ada di desa, jelas jelas itu sudah menyalahi aturan yang berlaku.
“saya juga heran kan waktu itu sudah ada kesepakatan antara pihak desa, TPK, BPD dan LPM bahwa material berupa besi akan membeli dari luar dari salah seorang pengusaha material yang bernama H.Ama, namun pada kenyataan nya dia (H.Ama Red) tidak pernah dilibatkan dalam hal pembelian besi, karena besi yang dipakai untuk pembangunan gedung sarana olahraga desa Margajaya di duga dibeli dari salah seorang anggota BPD namun barang yang di suplai ke desa atas nama istri istrinya”beber salah seorang warga masyarakat yang nama dan identitasnya minta di rahasiakan kepada tasikzone.com Senin(27/8/2018).
Sementara itu ketua TPK Odong menyatakan bahwa kami tidak melibatkan BPD nya tidak melihat orangnya karena dia mempunyai legalitas yang resmi, serta kredibilitas dan skill atau kemampuan nya tidak diragukan lagi dalam hal pembangunan dia sangat tahu masalah teknis dalam pembangunan. “terus saya tidak menerima kalau H.Ama tidak pernah menyuplai barang berupa besi,justru pertama dia yang menyuplai besinya, sekarang juga masih ada sisa besi yang di luar RAB, saya juga kaget kenapa H.Ama bilang seperti itu”pungkasnya.(pih)
