Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Wakil Gubernur Jawa Barat meresmikan Tugu Kampung Santri yang berada di Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum Kota Tasik, Kamis (24/02/2022)
Peresmian Tugu Kampung Santri sangat diapresiasi oleh Wagub Jabar, Pasalnya program Kampung Santri ini sejalan dengan Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat
“Jabar punya Program Jabar Juara Lahir Batin salah satunya Kampung Pesantren, saya sudah meresmikan di Wilayah Cianjur, Cirebon dan Subang” Kata Uu Ruzhanul Ulum
Berbedanya, didaerah lain provinsi yang mendorong lahirnya kampung santri, tapi didaerah awipari berbeda yang lahir dari Masyarakat langsung
“Ini murni keinginan Masyarakat kalau Awipari adalah Kampung santri, Apa yang diharapkan dari Kampung santri kalau pas Waktunya Solat semua solat dan meninggalkan aktfitasnya, Masyarakat Berbusana Muslim dan masyarakat menjadi Satgas Kemaksiatan dan Kemungkaran”tutur Panglima Santri Jawa Barat ini
Lahirnya Kampung Santri diharapkan ada Pendidikan tentang Keakhiratan, ada sebuah lembaga untuk belajar agama,
“Di Awipari ada Kampung santri karena disini gudangnya Pesantren oleh karena itu tidak perlu di suruh karena ini sudah jadi Aktifitas Puluhan Tahun” Tandas Uu
Sementara itu H Agus Jamaludin Plt Lurah Awipari menyampaikan Tugu Kampung Santri ini merupakan bentuk ta’dzim atau memuliakan seorang Kiyai, guru yang telah memberikan ilmunya merupakan suatu hal yang sudah seharusnya ada dalam diri kita.
Pembangunan Tugu Kampung Santri ini ada berkat kerjasama Pemerintah Kelurahan Awipari bersama LPM dan pengurus Karang Taruna memperindah gapura yang notabene sebagai pintu masuk utama ke beberapa Pondok Pesantren yang ada di kelurahan Awipari.
“Ini sengaja saya lakukan, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan/ ta’dzim kepada Kiyai disini”ucapnya kepada tasikzone.com.
Diketahui, di kelurahan Awipari berdiri kurang lebih 9 Pondok Pesantren, Hal itu pula yang menjadi gagasannya, memperindah daerah yang ia pimpin.
“Nanti kita akan berkolaborasi dengan para kiyai, tentang bagaimana menghidupkan nuansa pesantren di Awipari. Jadi ketika ada tamu datang kesini itu betah untuk tinggal dan tidak sia-sia”tuturnya.(rian)