Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya selenggarakan workshop pengurangan resiko bencana berbasis pondok pesanteren, Rabu (07/01/2018) di Pendopo Lama.
Dalam laporannya kepala pelaksana harian EZ Alfian mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir resiko bencana di tiap pondok pesantren. dilihat dari sisi ancaman resiko bencana Kabupaten Tasikmlalaya ini hampir semua titik memiliki ancaman bencana yang berbeda-beda, “Kabupaten Tasikmalaya rentan terhadap bencana misalnya pergeseran tanah, dan gempa bumi dan tsunami. Diadakannya acara ini agar meminimalisir resiko Bencana dilingkungan Pondok Pesantren”ungkapnya
Sementara itu Bupati Tasikmlaya H Uu ruzhanul ulum menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya adanya acara ini di provinsi jabar Kabupaten Tasik mendapat rengking ke satu daerah paling Rawan Bencana “seluruh elemen termasuk para santri di pondok pesantern harus bisa menjadi penggerak ketika ada bencana datang. para santri di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan peduli akan bencana jadi santri juga harus sigap ketika bencana datang”ucapnya
Pada kesempatan tersebut dirinya minta ijin terhadap para pimpinan ponpes agar santri terlibat dalam masalah hal tentang siaga bencana. “diharapkan kepada para kiai untuk menyampaikan bahaya bencana ketika dakwah di mesjid atau dimana saja, karena para alim ulama sangat berpengaruh di masyarakat beda dengan hal nya kalau diingatkan oleh unsur pemerintah masyarakat suka membandel kalau di ingatkan, maka saya harap kepada para kiai atau ulama untuk bisa menyampaikan masalah kebencanaan ketika syiar”paparnya.(pih)