Merubah Pola Pikir dan Tindakan KPM dengan P2K2

Related Articles

Refleksi Sumpah Pemuda Jadi Pengingat Bagi Pemerintah

29/10/2024

Pepelingasih Jabar Soroti Sampah yang berserakan di Lingkungan Festival Dadaha Kota Tasikmalaya

27/10/2024

Santri Harus Menjadi Pilar Penjaga Integritas Proses Demokrasi

22/10/2024

Ditulis oleh : Apep Risman
AR_SPV PKH Kab. Tasikmalaya

Program keluarga harapan atau lebih dikenal dengan singkatan PKH tahun 2018 ini mulai menemukan posisinya sebagai program prioritas nasional. Program ini merupakan Program pemberian bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Program ini diselenggarakan sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007.

Adanya program bantuan sosial diharapkan dapat menjadi stimulan bagi Keluarga Penerima Manfaat untuk tidak terus tergantung dan dapat keluar dari jurang kemiskinan. Sehingga selain penyaluran bantuan sosial, PKH pun memiliki kegiatan pembinaan bagi KPM melalaui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh para pendamping sosial di setiap kecamatan.

Pendamping memilki peran sebagai edukator untuk membina para KPM PKH agar dapat menggunakan bantuan sosial Pkh sebagai mestinya dan tidak menimbulkan ketergantungan terhadap bantuan yang ada ini. Selain menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan, pendamping juga memiliki misi memberdayakan KpM secara EkoNomi sehingga adanya modul ekonomi digunakan untuk merubah pola pikir dan pola prilaku KPM dalam mengelola keuangan keluarga. Pendamping sosial gunungtanjung Nur Usyama Lillah salah satunya, pada pertemuan P2K2 yang berlokasi di Desa Bojongsari memaparkan bagaimana mengelola keuangan keluarga agar tidak banyak minus di akhir bulan kepada para KpM.

Pertemuan yang di hadiri oleh Supervisor PPKH ini cukup membangkitkan antusiasme KPM karena apa yang dibahas saat itu merupakan masalah-masalah yang sering dialami oleh mereka setiap hari. Pendamping berharap adanya modul ekonomi ini bisa membantu KPM untuk dapat meminimalisir praktik-praktik pinjaman yang sering dilakukan KPM dengan resiko bunga tinggi. Wadah kegiatan P2K2 inilah yang pada akhirnya menjadi tempat bagi pendamping merubah pola pikir dan tindakan dari KPM untuk dapat mandiri.