Home / Kiprah Pemerintah / Meraih Peluang Kerja Ke Luar Negeri, Hindari Calo Tanpa Terbujuk Gaji Besar
IMG_20220518_104620

Meraih Peluang Kerja Ke Luar Negeri, Hindari Calo Tanpa Terbujuk Gaji Besar

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat, mengadakan Sosialisasi Meraih peluang kerja ke Luar Negeri, Sasaran Kali ini para Santri, Tokoh Masyarakat dan Pemuda yang ada di Lingkungan Pesantren Silalatul Huda Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Rabu (18/05/2022)

Program ini merupakan program prioritas yang mana sudah ditetapkan untuk melakukan pemberantasan terhadap pemberangkatan Tenaga Kerja yang Ilegal.

Selama 2021, Di Jawa Barat sudah ada lima kasus yang sudah diungkap yang bekerjasama dengan polda jabar.

“Untuk memnimilaisir kita mengadakan secara masif dikantong kantong yang banyak pengiriman ilegal, diantaranya ada di Indramayu, subang dan cianjur. Meski jabar pengirim terbesar dengan prosedur yang tepat namun ada juga yang pengiriman ilegal” kata Kombes Pol Erwin Rahmat S.I.K, Kepala BP2MI Jawa Barat

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat, mengadakan Sosialisasi Meraih peluang kerja ke Luar Negeri, Di Pesantren Sulalatulhuda, Rabu (18/05/2022)
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat, mengadakan Sosialisasi Meraih peluang kerja ke Luar Negeri, Di Pesantren Sulalatulhuda, Rabu (18/05/2022)

Memilih santri untuk menjadi Peserta Sosialisasi, karena Santri ada potensi dan disini merupakan ponpes yang besar.

BACA JUGA   Dinkes Kota Tasik Adakan Hari Kesehatan Nasional

“kalau memang ada peluang bagi santri kenapa tidak diambil peluang itu, untuk menjadi tenaga Kerja di Luar Negeri” Tuturnya

Pada kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan, para calo yang akan merekrut tenaga kerja Ilegal kini melalui Media Sosial dengan Menawarkan Gaji Besar.

Bahkan, menurutnya Nanti Calonya memberikan bekal kepada keluarga hingga 5-10 juta, dibuatkan Pasport dan diberangkatkan keluar negri entah kemana.

“Kita harus memberikan edukasi kepada Ibu-ibu, banyak yang berangkat ke timur Tengah punya angan angan impian yang besar namun jadi malapetaka dengan gaji tidak dibayar tidak bisa keluar rumah bahkan komunikasi dibatasi” Tuturnya

“Mudah mudahan kedepan, bisa disampaikan kalau ada yang membujuk bekerja dengan cepat itu merupakan penipuan” Tandasnya (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *