Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Budidaya ikan nila ternyata mampu bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Ikan nila juga merupakan salah satu pilihan konsumsi keluarga. Selain rasanya yang enak, harganya juga terjangkau. Sedangkan dari sisi penjual atau produsen, usaha budidaya ikan nila menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Hamid Rukmana pria asal Kp Curug Badak Desa Padakembang Kec. Padakembang, kolam yang dikelola diri nya ada 9 kolam dengan luas masing-masing per kolam 10×8 meter yang ditanami 10-15kg benih/kolam Nila jenis Black Prima dengan satu siklus 3-4 bulan.
“Dalam satu kolam yang ditanami 15kg dengan menghabiskan pakan kurang lebih 320kg, maka panennya bisa mencapai sampai 3 kwintal/kolam dalam satu kolam setiap panen”kata hamid ,Selasa (08/02/2022) saat ditemui dirumah nya.
Hantaman pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 diakui Hamid sempat memengaruhi usaha nila konsumsi yang dilakoni. Ancaman naiknya harga pakan hingga hasil panen yang tak terserap, sempat membuatnya khawatir. Namun, kekhawatiran itu berangsur-angsur hilang seiring permintaan yang terus datang dan harga pakan yang ternyata stabil.
“Ikan nila yang saya budidayakan sudah dipasarkan di berbagai tempat, baik secara eceran maupun skala besar. Pasarnya meliputi berbagai daerah di Kab. Tasikmalaya” Tambahnya
Disisi lain Hamid juga ingin menjadikan kampung nya sebagai Kampung Budidaya Ikan. Sebab air yang mengalir dikampung nya tidak pernah mengalami surut. Maka dari itu Hamid juga berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi baik Kabupaten supaya bisa mendorong terwujud nya apa yang Hamid dan masyarakat sekitar harapkan bisa tercapai.
“Karena sumber air nya bagus, Saya dan masyarakat disini juga ingin menciptakan Kp. Curug Badak menjadi tempat nya Kampung Budidaya Ikan. Semoga saja apa yang saya dan masyarakat harapkan itu bisa terwujud” Pungkasnya.(den)