Home / Kiprah Pemerintah / Masyarakat Bisa Sedekah Melalui Gedong Resik
IMG_20230213_104641

Masyarakat Bisa Sedekah Melalui Gedong Resik

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – PJ Walikota Tasikmalaya sosialisasikan Gerakan Donasi sampah dan Jelantah, ngarah resik kota Tasikmalaya (Gedong Resik) Senin, (13/02/2023) Di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, Kenapa melakukan Sosialisasi dilingkungan Pendidikan karena anak-anak ini calon pengganti kita, kalau kita tidak siapkan hari ini sama saja menunda masalah dikemudian hari.

“Kalau mereka sudah terbangun rasa ingin bersihnnya, maka akan menularkan kembali ke generasi berikutnya” Kata Cheka Virgowansyah

Lanjutnya, selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya sedang berupaya untuk membuat bank sampah di Setiap sekolah hal ini dilakukan tiada lain untuk Meminimalisir permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya.

“Kita sedang membuat bank samoah, diseluruh sekolah sehingga bisa membersihkan Kota Tasikmalaya yang kita cintai ini” Tambahnya

Sementara itu, Deni Diyana Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya menyampaikan program Gedong Resik ini merupakan program yang digagas Dinas Lingkungan Hidup, sebetulnya sudah diluncurkan oleh Walikota Tasikmalaya Era H Yusup

“Dalam waktu beberapa bulan ini kita lakukan persiapan dan sosialisasi jangan sampai ada salah persepsi tentang gerakan sedekan sampah ini” Tuturnya

Seluruh masyarakat bisa sedekah sampah, yang kita sasar saat ini sekolah, intansi dan Kantor BUMN dan Intansi pertikal serta perusahan.

“Tim yang diangkat oleh SK walikota akan bertugas hari ini dibagikan karung untuk memilih sampahnya. Setelah itu akan dipungut diambil Ke setiap tempat dan akan dijual, uangnya akan dititipkan di Baznas karena nanti uang yang terkumpul akan digunakan untuk penangan lingkungan hidup”bebernya

BACA JUGA   Hj Ai Diantani Sugianto Gencar Sosialisasi Pola Hidup Sehat

“Sebagai bentuk akuntabilitas kami akan memberikan laporan kepada publik tentang penggunanya, Simbolis sekarang disini, karena sebagai sekolah adwiyata nasional dan nanti akan diadakan di SD Galunggung ini tahap pertama” Pungkasnya

Hj Affi Endah Navilah menyebut SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya masalah penanganan sampah bukan hal yang baru karena sekolah ini sudah adiwiyata nasional, dan bank sanpah sudah ada sejak satu tahun yang lalu.

“Sekarang ada program gedong resik, ini akan menambah ilmu buat kita, Kita tidak berbicara masalah profit atau apapun yang penting sekolah kita ini budayanya tumbuh dianak anak” Tuturnya

Ada sedikit kesulitan untuk menerapkan kebiasaan kepada anak anak dalam memilah samapah.

“Yang mengubah budaya itu bukan hal yang mudah, pembangunan mental sangat sulit tapi tidak ada yang tidak bisa mulai dari kebijakan kepala sekolahnya, pembentukan tim, penyediaan sarana prasarana serta kontrol dari seluruh guru dan kerjasama untuk semua pihak harus dilakukan”Pungkasnya (rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *