Home / Politik & Hukum / Maju Dalam Pilwakot 2022, Kang Jamil : Perlu Istikharah, Kajian Dan Petunjuk Para Ulama
PhotoGrid_1604573234152

Maju Dalam Pilwakot 2022, Kang Jamil : Perlu Istikharah, Kajian Dan Petunjuk Para Ulama

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Sosok Ir. Nanang Nurjamil MM yang akrab dipanggil Kang Jamil oleh banyak kalangan warga masyarakat kota Tasikmalaya, dikenal sebagai salah seorang aktivis dan tokoh masyarakat kota Tasikmalaya yang selama ini dikenal dekat dan sering membantu masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan.

Dikenal sebagai figur yang lantang dan kritis dalam mengkritisi kebijakan publik pemerintah yang dinilainya tidak pro rakyat, apalagi menyangkut soal pemberantasan korupsi, penataan kota dan penyakit masyarakat. Belakangan ini sosok kang Jamil mulai banyak dibicarakan oleh beberapa komponen masyarakat kota Tasikmalaya untuk menjadi salahsatu bakal calon walikota Tasikmalaya di pilwalkot 2022.

Diwawancara Tasikzone dikediamannya, dirinya menyampaikan ketika mendengar dan membaca di medsos namanya ramai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat bacalon walikota Tasikmalaya di pilwakkot tahun 2022 nanti.

“yang pertama saya ucapkan tentu adalah Innalillahi Wa Inna Ilaohi Roji’un, karena kepemimpinan itu adalah amanah yang berat, bahkan bisa menyeret kita ke neraka jika kita sebagai pemimpin nantinya tidak bisa menjalankan amanah secara istiqomah, berikutnya saya ucapkan Alhamdulillah dan terimakasih kepada warga masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya”Kata Kang Jamil

Lanjutnya, Tadinya dirinya memperkirakan itu hanya sekedar lemparan opini dimedia, ternyata dirinya tambah kaget lagi ketika kemudian berdatangan dari beberapa komunitas masyarakat menemuinya.
bahkan ada yang sudah membentuk tim relawan Baranang Siang (Baraya Nanang Siap Berjuang) segala,

“ada juga yang membawa ratusan KTP katanya sebagai bukti dukungan yang sampai hari ini setiap hari terus berdatangan ke rumah. Karena itu, Menyikapi dinamika yg terjadi dan hal yang diluar ekpektasi saya tersebut, saya hanya menerima saja, tetapi untuk memutuskan jadi maju atau tidak, tentunya banyak pertimbangan dan hal yang mesti dilakukan pengkajian secara cermat dan mendalam, terutama bermunazat kepada Allah SWT untuk memohon petunjukNya melalui shalat Istikharah”, papar kang Jamil.

Ditanya soal maju dari partai atau perorangan, kang Jamil rupanya lebih memilih untuk maju dari perorangan/independen.

“Ya jika saya harus maju tentu saya lebih memilih untuk maju dari jalur perorangan, bukan dari partai politik, alasan pertimbangannya tentu berdasarkan pada data empiris dan historis yang saya kaji selama ini, meskipun jalur perorangan tetap memiliki kekurangan dan kelebihan, tetapi maju dari jalur perorangan lebih tidak ada beban bargaining politik dan ongkos politiknya relatif lebih murah dibanding jika harus maju dari parpol”benernya

BACA JUGA   Doni Nugraha Sebut Perempuan Miliki Peran Penting Untuk Mencapai Kemajuan Bangsa

“Dalam data catatan saya, Ongkos politik yang super mahal dan bargaining politik yang terlalu kuat, ditambahnya lemahnya kadar keimanan seorang pemimpin dalam menjalankan syariat agama, faktor inilah yang seringkai mencengkram kepala daerah dan menjadi faktor penyebab kepala daerah terjebak dalam lingkaran praktek Korupsi dan Gratifikasi. Untuk itulah kenapa saya lebih memilih maju dari jalur perorangan jika memang saya diminta untuk tetap maju dan memenuhi syarata untuk mendaftar di KPUD nanti. Jalur perirangan Lebih safety”tambahnya

Ya do’akan sajalah yang terbaik oleh sahabat jurnalis, bagi saya menjadi walikota atau tidak, Insya Allah tidak akan menghentikan langkah saya untuk tetap berbuat membantu warga masyarajat semampu yang bisa saya lakukan, tetapi kritis tapi etis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

saya tidak ambisius, bagi saya pribadi siapapun walikota Tasikmalaya kedepan, semoga saja bisa membawa perubahan yg lebih baik dan signifikan, terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Tasikmalaya, ada banyak pekerjaan rumah yg menjadi beban tanggungjawab berat dan skala prioritas yang harus diselelsaikan oleh walikota Tasikmalaya kedepan.

mulai masalah masih tingginya angka kemiskinan, kesenjangan sosial, miras dan narkoba, maraknya praktek riba, sampai masalah penataan serta sarana dan prasarana kota, disamping itu juga semoga bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dari setiap peristiwa apa yang terjadi hari ini di Kota Tasikmalaya untuk perbaikan kedepan.

Oleh karena itu, banyak tantangan permasalahan di Kota Tasikmalaya yang tidak ringan, maka tentu dibutuhkan figur walikota Tasikmalaya kedepan yang benar2 memiliki integritas, pengalaman, kredibilitas dan kapabilitas yang teruji mumpuni serta terbukti secara empiris yg dibuktikan dengan trackrecord dan karya2 yang otentik/faktual, tentunya semua kembali kepada sikap dan keputusan warga masyarakat kota Tasikmalaya yang akan memilih pemimpinnya.

“kita doakan saja semoga lahir pemimpin kota Tasikmalaya yang memenuhi kriteria seperti itu sesuai harapan masyatajat, paling tidak mendekati kriteria yang dibutuhkan, aamiin”, pungkas kang Jamil dengan gayanya yang khas, selalu ramah dan penuh dengan keakraban setiap kali diwawancara oleh awak media.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *