Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Prodi PGMI STAI Tasikmalaya berkunjung ke SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya selasa (15/01/2019).
Kunjungan ini di ikuti ketua Prodi PGMI STAI Tasikmalaya Rifyal luthfi MR, M.Pd.I dan Dosen PGMI Metha Irmawayani Putri., M.Psi sebagai Pengampu mata kuliah Pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK)
Mahasiswa PGMI diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dan melihat langsung kegiatan belajar mengajar di SLB Yayasan Bahagia sekaligus belajar menerapkan apa yang sudah dipelajari oleh mahasiswa dalam mata kuliah Pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) selama satu semester.
Setelah proses pembelajaran selesai, kepala sekolah memeberikan pemaparan tentang pembelajaran di SLB dan mengajak berdiskusi mengenai apa yang sudah didapatkan oleh mahasiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Kepala sekolah SLB Yayasan Bahagia Dra. Hj. Lia, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap anak berhak atas perkembangan individu, sosial dan Intelektual, termasuk anak berkebutuhan khusus karena perbedaan bukan lantas melahirkan diskriminasi dalam Pendidikan namun Pendidikan harus tanggap dalam menghadapi perbedaan. Untuk itu kurikulum bagi anak berkebutuhan khusus adalah mengubah sistem agar sesuai dengan anak.
Senada dengan hal tersebut dosen PGMI Metha Irmawayani Putri., M.Psi. menyampaikan bahwa “setiap anak yang dilahirkan adalah anugrah” jangan sampai anak berkebutuhan khusus merasa dikucilkan, berilah perhatian dan kasih sayang kepada mereka sehingga keberadaan mereka akan mempunyai arti.
Dalam kesempatan itu pula ketua Prodi PGMI Rifyal luthfi MR, M.Pd.I. menyampaikan bahwa “kelainan pada anak berkebutuhan khusus sebenarnya itu bukan kekurangannya akan tetapi itu merupakan kelebihan yang mereka miliki, dan tentunya kita harus belajar dari mereka, karena banyak dari mereka yang memiliki skill atau kemampuan yang lebih baik dari kita, bahkan mungkin saja mereka lebih suci dari pada kita lebih jauhnya dosa mereka lebih sedikit dari pada kita, belajarlah dari ayat ayat kauniyah secara empiris dari pengalaman hari ini, insyaallah akan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt.”. tandasnya
Setelah kurang lebih Sembilan puluh menit diskusi, akhirnya kami dipersilahkan untuk melihat dan mencoba peralatan yang menunjang kegiatan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus.
Semoga hasil kunjungan ini mahasiswa PGMI bias membawa ilmu yang bermanfaat dan bisa mengubah cara berfikir masyarakat tentang anak dengan berkebutuhan khusus, sehingga apabila anak tersebut mendapatkan penanganan yang tepat akan dapat membantu mengurangi kedisabilitasannya dan membuat kepercayaan diri pada mereka.(ibye)