Home / Pendidikan / Mahasiswa Fakultas Kesehatan Unsil, Gagas ‘Gertak Bersamurai’ Jadi Inovasi Cegah DBD Di Kelurahan Sukamanah
IMG_20240601_214700

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Unsil, Gagas ‘Gertak Bersamurai’ Jadi Inovasi Cegah DBD Di Kelurahan Sukamanah

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggagas program Gertak Bersamurai (Gerakan serentak berbudi daya tanaman serai) di Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Program ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah perencanaan dan evaluasi program kesehatan satu semester Full.

Langkah pertama, Mahasiswa semester IV ini melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan menyebar kuesioner, di Kelurahan sukamanah.

Di Kelurahan itu, terdapat 26 Rukun Warga oleh sebab itu kelompok Aguna Gantari yang beranggotakan 7 Mahasiswa ini menyebar kepada 15 Warga di setiap RWnya.

Seperti disampaikan Ketua kelompok Joel Guruh kepada tasikzone.com, kamis (30/05/2024) di Aula Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

“Kami menyebar kuesioner kepada masyarakat untuk mencari tahu problem di kelurahan Sukamanah, dan menyimpulkan di wilayah ini masyarakat yang terjangkit DBD lumayan banyak bahkan ada tiga orang yang meninggal,” kata Joel

Oleh sebab itu, pihaknya bersepakat untuk
mengambil program bagimana mencegah penyakit DBD.

“Kami berInovasi mencegah DBD ini dengan Serai wangi dan serai merah, bahan ini dipotong potong dan ukuran satu cm lalu setelah itu takaranya kita pasukan menjadi 50 Gram yang selanjutnya direbus dengan 350 ml air, usai direbus didiamkan dulu selama 40 Menit barulah disaring, dan airnya ini kita masukan kedalam spray setelah itu baru disemprotkan,”Jelas Joel

Lanjutnya, kenapa mengambil berbudi daya serai merah dan wangi ini, kelompoknya melibatkan kelompok Wanita Tani harumanis dari kelurahan sukamanah.

BACA JUGA   Siswa Kurang Mampu Namun Berprestasi, difasilitasi Pihak Sekolah Mendapatkan Beasiswa Di Perguruan Tinggi

Selain itu, Faktor kenapa mengambil program tersebut, sebab masyarakat kelurahan Sukamanah jarang menggunakan obat anti nyamuk dan tidak ada pentilasi nyamuk di rumahnya

“Rata rata alesannya karena alergi dan bau makanya kita mencoba berinovasi di taman serai ini,” ucapnya

Harapanya semoga program ini bisa terus berjalan dan dilaksanakan oleh pihak KWT budidayanya makin tumbuh dan berkembang serta masyarakat kelurahan sukamanah memulai pola bersih dan sehat,

Sementara itu, Dosen Kesmas Unsil Tasikmalaya Rian Arie Gustaman, S.KM., M. Kes., mengatakan, Program ini merupakan salah satu tugas dari Fakultas Ilmu Kesehatan dengan mata kuliah perencanaan dan evaluasi program kesehatan.

Mahasiswa, kata Rian, ditargetkan untuk menciptakan sebuah program yang membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan dengan berbagai metode yang diajarkan kampus.

Nantinya, mereka akan mencoba bagaimana menyelesaikan permasalahan itu dengan ilmu pengetahuan yang mereka punya.

“Jadi dari sini sebetulnya mereka belajar bagaimana mengadvokasi, malakukan lobby, bagaimana mempengaruhi masyarakat dan menyelesaikan masalah,” kata Rian usai acara.

Diharapkan dia, setiap mahasiswa yang mendapatkan tugas terjun ke masyarakat untuk belajar memahami situasi dan kondisi di lapangan. Sebab menurutnya, situasi di lapangan itu bersifat dinamis.

Selain Itu, untuk memastikan program ini berjalan pihaknya meminta legal formal dari Kelurahan sebagai laporan akhir dari Tugas ini.

“Program ini nantinya akan dilanjutkan oleh pihak kelurahan, yang akan dibuktikan dengan Legal Formal ini,” tandasnya (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *