Tasikmalaya, TZ-Kembali Balai Kota Tasikmalaya di geruduk ormas senin (01/08/2016). Kali ini Laskar Merah Putih dengan ratusan anggotanya menuntut pemerintah kota segera menyelesaikan masalah yang ada di dinas cipta karya.
Permasalahan tersebut adalah perum bumi parahyangan yang ada di kecamatan cibeureum kota tasikmalaya, Laskar Merah Putih menilai banyak pelanggaran pelanggaran yang di lakukan pihak pengembang dengan membangun perum di pinggir sungai “BPPT pun tidak memberikan izin atas bangunan yang ada di pinggir sungai”ucap Iwan Misbah (Ketua Laskar Merah Putih) kota tasikmalaya.
Iwan menuding pemkot mandul dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di perum bumi parahyangan “buktinya sudah jelas, data sudah akurat tapi sampai sekarang tidak ada tindakan dari pemerintah kota, jelas pemkot mandul”tandasnya.
Selain itu juga Iwan Misbah menuntut agar segera diselesaikannya dugaan penjualan Besi Rongsok seberat 5 Ton, “ciptakarya menjual besi sebesar 5 Ton, hasil dari Reklame. Uangnya diduga masuk Kantong pribadi dan tidak dimasukan ke APBD.
Iwan merasa kecewa di karenakan pada saat demonstrasi berlangsung walikota Drs. H. Budi Budiman tidak ada sehingga Iwan dan anggota Laskar Merah Putih menswiping ruang kerjanya dan di kawal ketat oleh anggota kepolisian dan satpol PP, setelah swiping di lakukan akhirnya di ambil 5 orang perwakilan untuk beraudiensi dengan asisten administrasi umum.