Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com –
langkah konkrit Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya, salah satunya dengan memperluas akses layanan kesehatan hingga ke tingkat desa.
Dimana Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terus berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan akses kesehatan yang berintegritas dan dekat. Tujuannya tentu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MM.Kes, kepada wartawan, jumat (25/10/2024) diruang kerjanya.
“untuk pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ini terus mengalami progres perkembangan dalam peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan,” kata dr Heru.
Lanjutnya, seperti dari sisi sarana dan fasilitas kesehatan, Kabupaten Tasikmalaya kini sudah memiliki 40 Puskesmas, dengan dibantu dua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yakni UPTD Farmasi dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
“Saat ini ada 40 Puskesmas dan dua UPTD ini melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat baik secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,”bebernya.
Lanjutnya, selain 40 Puskesmas, dibantu dua UPTD Farmasi dan UPTD Labkesda, untuk target sampai tahun 2029 semua Puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya sudah melayani rawat inap atau Puskemas DTP (Puskesmas Daerah Pembantu) serta Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Pihaknya pun menargetkan satu desa memiliki satu Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Saat ini di Kabupaten Tasikmalaya ada sebanyak 160 Pustu dari 351 desa. Dan sisanya 191 desa targetnya tahun 2029 bisa mempunyai Pustu,” kata dia.
Kabupaten Tasikmalaya akan membuat program Integrasi Pelayanan Primer (ILP) atau mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Nantinya pelayanan kesehatan kepada masyarakat ujungnya ada di Posyandu dan tidak terpaku di Puskesmas saja. Tetapi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu,”jelasnya.
Dari sisi pelayanan kesehatan bersifat kuratif, Kabupaten Tasikmalaya mempunyai dua rumah sakit yaitu RSUD KHZ Mustafa (Tipe C) yang pelayanan, sarana dan SDM, termasuk alat kesehatan sudah memadai sehingga menjadi rujukan rumah sakit di wilayah Priangan Timur.
Termasuk ada RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT) yang mencakup pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Tasikmalaya Selatan yang terus berkembang.
“Mudah-mudahan dengan dua rumah sakit ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, dalam hal pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif,” harap dia. (***)