Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Dalam rangkaian hari jadi Kota Tasikmalaya yang ke-22 nya, masyarakat kota tasik disuguhkan berbagai macam kegiatan, diantaranya festival baso.
Baso yang berbetuk bulat ini pada umumnya terbuat dari bahan dasar daging sapi yang digiling dengan tepung tapioka, tetapi ada juga terbuat dari daging ayam dan lainnya, bahkan sekarang banyak bentuk dan perpaduan yang variatif.
Baso penyajiannya yang panas-panas dengan kuah kaldu sapi, mie, toge, tahu, bihun, telur ditambah caos tomat, caus bawang, kecap dan sambal makin tambah nikmat dan berselara.
Tasikmalaya identiknya dengan kota baso, dari sejarahnya baso Tasik sekitar ditahun lima puluhan belum adanya baso bahkan sebelum adanya baso pertokoan (cina), justru yang pertama muncul adalah baso garut, baru baso pertokoan atau baso cina, terus baso solo, baso cikijing, sampai sekarang banyak variasinya seperti baso kampung, kuah kampung dengan baso halus modern hasil kolaborasi.
Ketua Paguyuban Baso Tasikmalaya Dede Redi (Owner Baso Gejrot) dalam wadah Keluarga Baso Tasikmalaya, saat dihubungi wartawan menyampaikan, Bagi para penghobi, penikmat dan pecinta baso, kini akan diadakan festival baso yang berlokasi di Jl Pemuda belakang taman kota dalam milangkalanya hari jadi kota tasikmalaya yang ke-22 bersama Bank Indonesia
“Bagi masyarakat kota tasikmalaya dan sekitarnya, silahkan datang dan kunjungi pada tanggal 20 sampai dengan 23 Oktober 2023 untuk mencicipi baso yang pertama kalinya diadakan dengan 25 stand baso terbaik yang ada di tasikmalaya dan tentunya dengan harga terjangkau,”Kata Dede Redi
“Kalau ke jogja yang dicari adalah gudeg, kalau ke garut yang dicari adalah dodol, kalau ke tasikmalaya bukan soto atau lengko, tapi yang dicari baso. Anda belum ke tasikmalaya kalau belum makan baso,”tutupnya. (***)