Home / Peristiwa / Kualitas Pekerjaan Penanggulangan darurat bencana tanah longsor Di Desa Kersagalih Diragukan
IMG_20240616_125622

Kualitas Pekerjaan Penanggulangan darurat bencana tanah longsor Di Desa Kersagalih Diragukan

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Baru seumur jagung, Pekerjaan Penanggulangan darurat bencana tanah longsor ruas jalan pasir gintung-lengkongbarang kec jatiwaras kabupaten Tasikmalaya ambrol kembali.

Hal ini membuat was was masyarakat sekitar, sebab pekerjaan itu sebagai antisipasi terjadinya abrasi tanah. Apabila tanah itu longsor bisa memutuskan Jalan utama pasir gintung-lengkongbarang.

Pekerjaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya itu memakan anggaran yang tidak sedikit sebesar Rp 1.182.454.000 dari APBD Kabupaten Tasikmalaya.

Ambrolnya Pekerjaan yang baru selesai itu, disinyalir SOP pekerjaannya tidak diperhatikan. Dilihat pekerjaan itu sekarang hanya ditempel, namun sumber air yang ada tidak diantisipasi, ketika ada hujan turun dikhawatirkan akan longsor lagi.

Meski, Gerak Cepat BPBD dan pelaksana kegiatan sangat diapresiasi ketika ada ambrol langsung diantisipasi. Akan tetapi ini jangan hanya sebatas menutupi kesalahan saja, karena masih ada anggaran untuk pemeliharaan.

Hal ini disampaikan Ketua Divisi Hukum DPC APDESI Kabupaten Tasikmalaya, Alfie Akhmad Sa’dan Hariri, SH, SE, MH kepada wartawan, minggu (16/05/2024)

“Saya apresiasi gerak cepatnya BPBD dan Pelaksana pekerjaan namun jangan hanya menutupi adanya kesalahan akan tetapi perbaikan itu harus mengena dari sumbernya, arus air disana mentok ke tebing, Kalau lama lama tidak dihambat, akan kembali longsor lagi,” ucap Alfie kepada wartawan.

BACA JUGA   Diduga Akibat Suami Ketahuan Menikah, Ibu Rumah Tangga Nekad Membakar Diri

Pun, dirinya berharap kepada semua pihak, terutama dari di BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa mengawasi bersama sehingga pungsinya untuk menghambat abrasi tanah jalan itu betul bisa diatasi.

“Logikanya, kalau kemarin mengerjakan dengan baik tidak mungkin ada kegagalan, makanya saat pengerjaan harus betul betul supaya dipakai, jangan terkesan asal serap anggaran saja,”tandasnya.

Sementara itu, pelaksana kegiatan saat ditanya wartawan dilokasi tidak mengakui kalau dirinya yang bertanggung jawab atas perkerjaan tersebut yang merupakan kepanjang tanganan CV Abadi Tani.

“Saya bukan pelaksana pekerjaan, hanya mengerjakan Boronjongnya saja,” singkatnya

Beberapa informasi yang diserap wartawan, pihak BPBD melalui Kabid Darlog turun langsung mengecek ke Lokasi. Namun sayang saat wartawan tiba Kabid Darlog sudah tidak ada di tempat. (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *