Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Melalui Terkoneksi ke dua pasangan Calon Wali dan Wakil Walikota Tasikmalaya mengambil tema kesehatan dan lingkungan hidup, kamis malam (24/10/2024) di Salah satu Cafe Wilayah Kecamatan Cipedes.
Pada kesempatan itu, pasangan calon nomer urut 4 ini mendapatkan masukan dari anak muda, aktifis lingkungan dan para akademisi.
Masukan ini seperti yang diharapkan salah satunya mengenai bagimana kesejahteraan tenaga kesehatan.
Seperti yang disampaikan Calon Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan kepada wartawan usai acara.
Menurutnya, PPPK sekarang arahnya ada yang paruh dan penuh waktu dan tugasnya pemerintah kota Tasikmalaya memfasilitasi PPPK ini agar betul bisa mengakomodir tenaga kesehatan honorer di Kota Tasikmalaya meski secara bertahap
Selain itu, Mengenai fasilitas BPJS yang belum baik secara hubungan BPJS dan fasilitas kesehatannya.
Dan Juga, terkait RSUD Dr Soekardjo management harus diperbaiki dan pengembangan fasilitas bisa dipusatkan di RSUD yang baru yaitu Dewi Sartika.
Pun, RS Swasta merupakan pendukung Mitra pemerintah agar masyarakat mendapatkan fasilitas yang baik.
Untuk tema lingkungan hidup, Pasangan Viman-Diky banyak yang menyampaikan permasalahan sampah yang menjadi Pekerjaan Rumah Pemerintah Kota Tasikmalaya kedepan.
Viman, memiliki konsep untuk permasalahan sampah ini ada penangulangan dan penanganan serta 3R (Reduce, Reuse, Recycle, artinya Mengurangi, Menggunakan ulang dan, Mendaur ulang)
“Sampah rumah tangga hulunya dan hilirnya ada di TPA, Di tengah tengah harus ada solusi dengan membuat TPS 3R yang harus bisa terwujud seperti di banyuwangi,”ucapnya
Selain itu, permasalahan Armada sampah, meski perlu investasi yang besar namun ada solusi dengan menggunakan aplikasi seperti gojek dan grab.
“Bedanya Aplikasi Gojek ini membawa penumpang namun untuk aplikasi solusi Armada sampah bisa melibatkan pemungut sampah yang ada, namun harus disiapkan dulu TPS 3R di kelurahan jadi tidak semuanya ke Ciangir,”bebernya
Lanjutnya, meski di TPA Ciangir kini sedang melakukan konsep Sanitary Landfill, melalui diskusi hari ini bisa mengarah ke sampah menjadi energi dan prodak
“aktifis lingkungan saya rasa harus menjadi Mitra pemerintah untuk membereskan masalah sampah di kota Tasikmalaya, dan jua Wali Kota sebagai pemimpin daerah, bisa menumbuhkan budaya buang sampah pada tempatnya,”tandasnya
“menurut kami kepala daerah itu influencer terbaik bagi warganya dan sarana untuk menerapkan budaya yang baik untuk warganya,”pungkasnya (Rian)