Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Rencana Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya yang akan memanggil Dinas PUPR berkaitan dengan Robohnya Tembok Penahanan Tanah di Pembangunan Puskesmas Purbaratu, dianggap Salah salah sasaran.
Pasalnya mulai dari Perencanaan dan Pelaksana an Pembangunan berkisar Tahun 2015-2016 ini semua ada di Dinas Kesehatan dan bukan Di Dinas PUPR.
Dikatakan Sekretaris Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Ir Nanan Sulaksana M.Si saat menghubungi Tasikzone.com melalui Whatsapp, Sabtu (21/11/2020)
“Sekedar meluruskan pemberitaan, untuk TPT di Puskesmas Purbaratu bukan pekerjaan dari dinas PUPR namun pekerjaan Dinas Kesehatan” Kata Nanan
“Komisi III Mungkin tidak mengetahui, disangkanya pekerjaan PUPR, pekerjaan itu sudah lama sekitar 2016 an, awal dari perencanaan dan pelaksana itu di dinas kesehatan” Tambah Nanan
sebelumnya tasikzone.com memberitakan Dengan Judul : Ambruknya TPT RS Purbaratu, Komisi III DPRD Kota Tasik Akan Panggil Dinas PUPR
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya melakukan pengecekan ke lokasi ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) Rumah Sakit Purbaratu. saat tiba di lokasi, tim dari Komisi III mendapati fakta mencengangkan. Bahwa bangunan TPT yang ambruk itu tak berpondasi, hal itu seperti diungkapkan Ketua Komisi III Bagas Suryo saat diminta tanggapannya Jum’at (20/11/2020) kepada wartawan melalui Pesan Whatsapp.
“Bangunan TPT tersebut, posisinya numpang pada bangunan kirmir yang ada. Jelas kami pun dibuat heran dan bertanya, ini bagaimana proses perencanan pembangunannya, bagaimana dengan konsultan perencananya”Kata Bagas Suryo
Menyikapi hal itu, karena komisi III ini kaitannya dengan pengawasan kegiatan fisik, kita akan panggil dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).
“Kita agendakan Minggu depan, untuk meminta keterangan dari PUPR sebagai tim teknis dalam pengawasan kegiatan fisik”ungkapnya.
Saat diminta tanggapan soal ambruknya, benteng RS Tipe D Dewi Sartika, Bagas enggan berkomentar lebih jauh, “Berkenaan dengan ambruknya benteng RS Tipe D Dewi Sartika Kawalu, sementara ini kami belum bisa berkomentar banyak, karena belum melihat secara langsung ke lapangan, takut salah memberikan statment”, pungkasnya.(rian)