Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Usai memasang Bandher Di Balaikota Tasikmalaya, Koalisi Ormas LSM melanjutkan Pemasangan di Komplek Perkantoran.
Dalam Bandher Disana tertulis, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Bobrok dan Diduga Sarang Maria Proyek, Sarang Pungli, Kepala Dinas Tidak Becus Hingga Walikota Diduga Membiarkan.
Tulisan tersebut merupakan Aksi Damai dari Koalisi Ormas LSM dengan Tujuan agar Kota Tasikmalaya Bersih dari Dugaan Korupsi dan Pungutan Liar.
Andi Nugraha Perwakilan dari Koalisi Ormas-LSM menyampaikan Dugaan Pungli di dinas pendidikan Kota Tasikmalaya diantaranya dugaan Pungli untuk pemberkasan yang akan Pensiun.
“Diduga Pungli untuk Pemberkasan Sebesar ratusan ribu per Orang bagi Guru maupun tenaga kependidikan PNS yang dibawah naungan dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya” Kata Ketua Pemuda Demokrat Kota Tasikmalaya ini. Rabu (21/09/2022)
Dirinya memiliki data ada sekitar 300 orang yang pensiun di Periode januari-september 2022.
“Pensiunan ini Harusnya diberikan Reward namun diduga ini malah dipungut” Kesal Abuy.
Selain itu, ada Koalisi Ormas LSM mendapatkan laporan dugaan Pungutan Liar Pengganti Transportasi pengiriman Izajah untuk Siswa Sekolah Dasar.
“Diduga pengganti Transportasi ini di pinta Rp. 1000 per siswa, tahun 2021-2022 ada sekitar lulusan mencapai 10.400an lulusan” Tuturnya
Ditempat yang sama Ketua Jaringan Nurani Rakyat (Janur) Uus Firman menambahkan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya diduga menjadi Sarang Mafia Proyek.
karena Ada beberapa rekanan yang diawal mengikuti tender dan diduga telah diiming iming sebagai pengantin untuknpaket paket kegiatan yang ditenderkan di satuan kerja dinas pendidikan bidang SD ataupun di bidang SMP.
“bercerita bahwa sudah mengeluarkan sekian jumlah uang yang terindikasi kebijakan pihak dinas” Tutur Uus Firman
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Elly Suminar saat dimintai Tanggapannya terkait Dugaan Pungli dan Mafia Proyek yang disampaikan Koalisi Ormas-LSM, Dirinya meminta agar wartawan menemui Sekretaris Dinas Pendidikan.
“Waalaikumsalam, punten tiasa tepangan pak sekdis manawi di kantor, wios jelas waleranna, Htr nhn (maaf bisa menemui pak sekdis di kantor, tidak apa apa Jelas Jawabannya, Terimakasih_red)” Kata Hj Elly Saat Dihubungi Wartawan Via Whatsapp.
Sementara itu, Yogi Analis Kepegawaian Ahli Muda terkait adanya dugaan Pungli kepada Para Pegawai yang hendak Pensiun dalam melakukan pemberkasan menurutnya itu Tidak benar.
“Kita terbatas Masalah pegawai Yang menangani itu, dan ada beberapa orang yang membantu diliuar non ASN eks UPT , Para guru menyampaikan dulu ke eks UPT sebelum kedinaskedinas”Dalih Yogi kepada wartawan.
Lanjutnya, Disini dipastikan tidak ada Pungli dan isu ini sudah Mencuat bebrapa tahun kebelakang.
“saya pastikan dan sudah menghadap kepada ibu kadis kalau memang ada yang melakukan pungli silahkan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku” Tegas Yogi
Menurutnya, kalau Diluaran itu bukan kewenangannya, kami hanya mengawasi pegawai yang ada diruangan ini yang notabane sudah ASN
“Ada yang langsung kesini juga dan ada yang minta bantuan diluar ke pegawai eks UPT” Pungkasnya (rian)