Home / Kota Tasikmalaya / Koalisi Ormas-LSM Menduga Ada Kepentingan 2024 Di Rotasi Mutasi Pemkot Tasikmalaya
IMG_20221111_103530

Koalisi Ormas-LSM Menduga Ada Kepentingan 2024 Di Rotasi Mutasi Pemkot Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Diakhir Masa Jabatan Walikota Tasikmalaya, Kembali melakukan Rotasi Mutasi ada Ratusan Pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dilakukan Pergeseran dan tidak sedikit yang dipromosikan Jabatanya.

Namun, ada yang dirasa Aneh oleh Koalisi Ormas – LSM Kota Tasikmalaya, pasalnya ada salah satu pejabat yang Golongan 3C Sarjana Pertanian yang menjadi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

sementara di dinas tersebut masih ada dokter hewan dan sarjana peternakan yang golongannya lebih tinggi dari orang yang menjadi kabid peternakan baru tersebut.

Seperti Dikatakan Perwakilan Koalisi Ormas-LSM Ais Rais Kepada Tasikzone.com, Jumat (11/11/2022)

Ketua LSM Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FPK-P) ini mempercayai, sebagai masyarakat sangat percaya akan apa yang dilakukan oleh pimpinan dengan baperjakatnya dalam hal menentukan siapa saja yang harus menduduki jabatan yang ditunjuknya.

“Namun apakah dugaannya ada kepentingan dibelakang orang yang menjadi kepala bidang baru ? Atau kah Pimpinan yang punya kepentingan ?” Tanya Ais yang diamini Para Ketua Koalisi Ormas LSM Kota Tasikmalaya

“Sarjana pertanian gol 3 c mengganti kabid peternakan dan kesehatan hewan, padahal Ada dokter hewan yang gol sudah 4 a dan ada sarjana peternakan gol 3 d” Anehnya

BACA JUGA   Mengejutkan! Walikota Baru Tahu, Adanya Daftar Penerima Hibah 'Moncor' Keluar Kota

“kami pertanyakan tanggung jawab kelembagaan daerah tentang pertanggungjawaban dan kompetisi penyelenggaraan kesehatan hewannya, Apabila kepala bidang peternakan dan kesehatan hewannya diisi oleh sarjana pertanian” Tandas Ais.

Sementara itu, Ketua Para Analis dan Kajian Kebijakan Rakyat (PAKAR) Dede Sukmajaya
dalam rotasi mutasi kemarin itu saya menganggap kurang profesional dan kurang tepat,

“lagi bebebrapa pejabat yang di rotasi tidak sesuai pada kapasitasnya sehingga jika memang rotasi ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja dsn kemajuan maka ini ada yang salah”kata Dede

Dirinya mengambil contoh kenapa bisa seorang pejabat tingkat kabid dengan backgroundnya dokter hewan bisa jadi kabid kesehatan Masyarakat di dinas kesehatan.

kemudian ada juga pejabat golongan 3c bisa nyalip jadi kabid padahal maaih ada pejabat yg menurut golongannya sudah mumpuni tapi di salip

“Apakah ini hanya utk kepentingan penguasa semata jelang 2024 atau bagaimana, kita tidak tau hanya duga menduga saja” Pungkasnya

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *