Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Kisruh Lomba vlog Parlemen Mengabdi Yang diadakan Oleh DPRD Kabupaten Tasikmalaya berakhir Islah, Antara pihak Peserta Lomba dengan Panitia Lomba Vlog Parlemen Mengabdi Kab.Tasikmalaya 2021.
Dikatakan Vera Shopia Perwakilan Peserta Lomba melalui Realis yang diterima Wartawan, Jumat (20/08/2021)
“Kemarin Alhamdulilah Kamis,19 Agustus 2021. Pukul. 16.00 WIB s.d 17.40 WIB di Ruangan Serbaguna DPRD Kab. Tasikmalaya telah terjadi proses Islah terkait Kekicruhan Lomba Vlog Parlemen antara Pihak SNN disertai beberapa perwakilan peserta dengan Pihak Panitia”kata Vera
Proses Islah di pimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kab. Tasikmalaya Bapak H. Demi Hamzah, SH.,MH. dan dihadiri oleh Peserta, Vendor terkait, Kabag Humas, serta Staf Sekwan.
“Dengan keputusan dalam Lomba Vlog Parlemen Mengabdi Kab.Tasikmalaya 2021 Juara 1,2,3,4 dihapuskan dengan arti Semua peserta yang mengikuti Lomba ini semuanya Juara” Tuturnya
Seluruh karya peserta merupakan kreatifitas putra/putri daerah yang harus diapresiasi dengan seksama. Dan semua permasalahan yang terjadi terkait Lomba ini tercatat menjadi masukkan untuk penyelenggaran Lomba selanjutnya supaya lebih baik.
“Kami Tim SNN juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang muda Tasikmalaya untuk ikut serta berkontribusi mengharumkan daerah kita yang tercinta dengan mengembangkan kreatifitas dalam bidang apapun yang diminati” Ucapnya
“Serta dengan kekicruhan yang terjadi terkait Lomba yang kami ikuti kemarin jangan sampai ini menjadi hal atau ganjalan bagi masyarakat untuk enggan mengikuti Kegiatan yang diselengarakan oleh parlemen/pihak pemerintah. Sebagai generasi penerus bangsa, ayo kita tingkatkan produktifitas kita dengan hal-hal yang baik. Sukapura Ngadaun Ngora”pungkas Vera
Diberitakan sebelumnya oleh Tasikzone.com dengan Judul “Peserta Lomba Vlog Parlemen Mengabdi DPRD Kabupaten Tasikmalaya Kecewa”
Perlombaan Vlog Parlemen Mengabdi yang diadakan Oleh DPRD Kabupaten Tasikmalaya menyusahkan kekecewaan Kepada Peserta yang ikut Lomba Vlog tersebut.
Kekecewaan karena menemukan bukti dugaan ketidak Profesionalan Panitia dalam menentukan Kejuaraan, dikatakan Vera Shope kepada wartawan melalui Pesan Whatsapp, Sabtu (14/08/2021)
Dirinya pun sudah berusaha untuk membuktikan adanya dugaan ketidak orsinilan karya juara 1 dan disampaikan ke panitia langsung pada Tanggal 11 Agustus 2021 di Gedung Paripurna.
“semua yang juara sepakat tidak menerima hadiah pada saat itu, Dan kita memberi waktu terhadap panitia sampai tanggal 16 Agustus 2021. Namun Pihak Panitia mengumumkan keputusan tidak bisa berubah. Mereka mengela dengan alasan Ketidakorsinilan yang mereka patuti bukan secara pengertian KBBI, tapi mereka mempunyai makna ketidakorsinilan versi pribadi sebagai panitia penyelenggara”kata Vera Shope salah satu Peserta yang mengikuti Perlombaan Tersebut
Secara selera pun mereka menjelaskan bahwa ini sesuai selera juri dan tentunya tidak bisa disamaratakan dengan selera masyarakat luas. Padahal dalam menentukan aturan dan selera seharusnya tidak terlalu jauh dengan selera masyarakat. Karena perlombaan ini besar mengatasnamakan institusi parlemen mengabdi bukan Pribadi.
“Kami menyatakan sikap bukan karena nominal tapi ingin menegakan kejujuran dan keadilan di daerah Tasikmalaya yang kami cintai. Jika boleh hadirkan orang yang lebih kompeten dan lebih profesional” Tuturnya
“Supaya bisa menambah edukasi ke masyarakat dan kita tinjau bersama kelayakannya. Hidup Rakyat ! Hidup orang muda tasikmalaya ! Tinjau sebuah video di #parlemenmengabdikabtsm2021” Tandasnya.(rian)
