Tasikzone.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan kedekatannya memang melekat di warga masyarakat Jawa Barat, terutama dengan para Tokoh Ulama khususnya di Wilayah Priangan Timur. Meski sosok Jenderal Bintang Dua tersebut telah resmi dipindah tugaskan menduduki atau menjabat Waka Lemdiklat Polri baru-baru ini, kahadirannya selama memimpin Kepolisian di Jawa Barat yang begitu singkat cukup membuat masyarakat merasa kehilangan.
Kedekatannya dengan sejumlah Ulama dibuktikan oleh Salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Sukaraja Kabupaten Garut KH. Deden Abdul Hakim yang sangat mengenal sosok Anton Charliyan. Menurutnya bahwa Irjen Anton merupakan sosok santri yang sangat peduli terhadap Umat Islam, dan itu dirasakannya sejak masih menjabat Kapolwil Priangan Timur.
“Beliau itu orang baik, orang Tasik berjiwa santri yang menjadi Polisi. Banyak jasa yang telah diperbuatnya demi kemaslahatan masyarakat Jawa Barat. Selain itu, meski menjabat seorang pimpinan kepolisian tapi kedekatan dan kemudahan berkomunikasi sangat kami rasakan. Banyak ulama yang merasa bangga terutama ketika mendapat perhargaan Honorary Police darinya,” kata Ia, Rabu (13/09/2017).
Segudang program inovasi serta pembinaan-pembinaan yang dilaksanakannya bersama masyarakat terutama membangun jalinan komunikasi baik dengan para tokoh-tokoh ulama di Jabar membuktikan bahwa sosok Abah Anton sangat memperhatikan akan pentingnya mempertahankan sekaligus meningkatkan wawasan masyarakat di bidang keagamaan.
Dengan demikian, tegas KH. Deden, jika ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa sosok Anton Charliyan jauh dan dibenci para Ulama merupakan fitnah besar yang didasari kepentingan politik. “Beliau sangat dekat, bahkan kami sempat akan mengundangnya untuk meresmikan pembangunan mesjid di Pesantren ini, tapi sayangnya keburu dipindahkan,” pungkasnya.(rian)