Home / Pendidikan / Kebanggan Juara Umum FASI Di Tingkat Provinsi, Tidak Sebanding Dengan Honor Guru Ngaji
IMG_20231219_091356

Kebanggan Juara Umum FASI Di Tingkat Provinsi, Tidak Sebanding Dengan Honor Guru Ngaji

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – BKPRMI Kota Tasikmalaya mengadakan festival Anak Soleh (Fasi) ke XII, para peserta sebelumnya diadakan seleksi dari tingkat kelurahan, Kecamatan hingga Hari ini berlomba di tingkat Kota.

Kegiatan yang laksanakan 1 (satu) hari dengan beberapa mata lomba diantaranya, Lomba, mewarnai, menggambar, kaligrafi, adzan-iqomah dan pidato.

dengan diikuti oleh perwakilan seluruh kecamatan yang mewakili tingkat TKA, TPA dan TQA yang jadi juara pertama akan melanjutkan mewakili untuk perlombaan tingkat provinsi Jawa Barat.

Seperti disampaikan Yaman Suryaman sekretaris umum BKPRMI Kota Tasikmalaya kepada wartawan disela sela acara, selasa (19/12/2023) di gedung dakwah Islam Kota Tasikmalaya.

“Nanti pemenang akan mengikuti perlombaan tingkat provinsi Yang akan diadakan 2024 mendatang, ada kebanggaan bahwa untuk kegiatan Fasi tingkat Jabar kota Tasikmalaya bisa mempertahankan 5 kali juara Umum,”ucapnya

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Muslim S.Sos mengapresiasi kegiatan untuk menyemangati anak anak PAUD dalam mencari ilmu adama sejak dini.

Pun, dirinya merasa miris ketika Kota Tasikmalaya memiliki sebutan Kota santri namun tidak sejalan dengan perhatian pemerintah yang memberikan uang intensif kepada guru Ngaji sebesar Rp. 50.000 Perbulan.

BACA JUGA   RT, RW dan Guru Honorer Diusulkan H. Murjani Untuk Naik Honornya

“Tadi menyinggung masalah anggaran, untuk guru ngaji di kota Tasikmalaya sangat minim sekali hanya Rp. 50 Ribu perbulan, perHarinya Rp. 1.600,-,” ucapnya

Oleh sebab itu dirinya akan mendorong dengan melihat kemampuan daerah untuk peningkatan honor guru ngaji di angka Rp. 100.000 perBulan.

“Memang banyak guru ngaji ini ada kurang lebih 5000 orang, kalau Rp. 100.000 PerBulan bisa dingka Rp. 6 Milyar pertahun saya kira APBD kita akan mampu,” ucapnya

“Bukan uang makan, atau uang saku akan tetapi ini uang Jajan, Kalau Rp. 100.000 ini perhari hanya Rp. 3000, ini untuk guru ngaji yang tanggung jawabnya sangat berat, mengurus anak dari 4 tahun sampai usai SMP ada di guru ngaji,” tuturnya

“Saya sangat mendukung untuk peningkatan untuk guru ngaji ini, Saya malu, hanya 50 ribu perbulan, tasik kota santri namun tidak peduli dengan guru ngaji sangat miris sekali,” tandasnya

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *