Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Baru baru ini Pemerintah Kota Tasikmalaya launching Bantuan Gubernur Untuk Masyarakat terdampak Covid 19, namun dalam pelaksanaan Bangub yang hanya untuk Dua Ribuan Warga ini banyak yang salah kaprah dan salah sasaran sehingga masyarakat yang menjadi Korban
Dikatakan Ir Nanang Nurjamil Kepada Tasikzone.com melalui Pesan Whatsapp yang diterima Wartawan, Selasa (29/04/2020)
“kejadian ini akibat data yg salah, Bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasi hal ini ? Warga mayarakat banyak yang mengeluh, Kenapa RT/RW tidak diajak untuk koordinasi dalam pendistribusian” ucapnya
Lanjutnya, Di Kota Tasikmalaya ada yang hanya gara gara beda satu Angka NIK dan Tahun kelahiran bantuan batal diberikan oleh Kurir yang ditunjuk oleh PT POS Indonesia.
“rakyat yang menanti hanya gigit jari dengan penuh kekecewaan, Kalau Katanya alasan salah Input ada yang double, kenapa ini tetap didistribusikan. Bagaimana bisa orang yang sudah meninggal dunia masih banyak yang terdata sebagai penerima bantuan, Orang yang sudah menerima PKH/BPNT masih juga mendapatkan bantuan, Orang yang sudah pindah masih juga terdata sebagai penerima bantuan, Sementara orang2 yang lebih layak yg jelas2 terdampak pendemi covid-19 justru terlewatkan”kesalnya
Kang Jamil Sapaan Akrabnya ini pun menambahkan Ada lagi kesan monopoli dalam pendistribusian, padahal kalau saja dilibatkan semua pelaku transportasi massal menjadi kurir dalam pendistribusian, tentunya pendistribusian bisa lebih cepat dan relatif datang bersamaan, sehingga tidak menimbulkan reaksi kecemburuan dan pertanyaan.
“Bukankah Gubernur Jawa barat sudah memerintahkan “libatkan trasportasi massal” yang lain, bukan hanya kurir PT POS dan Gojek, ada Opang, ada angkot, ada delman, becak dll kenapa tidak dilibatkan ?? Dalam permasalahan inj DPRD, Pemerintah Kota Tasikmalaya, Dinas Sosial, PT POS, Bulog harus segera mensikapi, kasihan Rakyat yang kondisinya sudah semakin memprihatinkan butuh bantuan segera”tandasnya.(rian)