Home / Peristiwa / Jebolnya Tanggul Dalam Suba, Jadi Rutinitas Tahunan Warga Bojong Nangka

Jebolnya Tanggul Dalam Suba, Jadi Rutinitas Tahunan Warga Bojong Nangka

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Untuk kesekian kalinya tanggul penahan sungai Dalam Suba jebol yang berada di wilayah bojongnangka, sukamenak Purbaratu, Selasa malam (26/9/2017). Musibah inipun menjadi langganan oleh warga sekitar.

Yusef (45) warga Sukamenak mengatakan jebolnya tanggul ini sudah tidak asing lagi.Karena, hampir setiap tahun saat musim hujan selalu saja jebol.

“Saya memprediksi kalau seringnya jebol tanggul tersebut akibat ulah jahil dari oknum warga sendiri. Tapi, yang pasti saya minta kepada pemerintah untuk serius menangani peristiwa yang sering terjadi tiap tahunnya ini,” katanya kepada tasikzone.com, Rabu (27/9/2017)

Ditenpat yang berbeda, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Soni Sudrajat membenarkan kalau jebolnya tanggul tersebut sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Namun, titiknya berpindah-pindah.

“Kejadian ini memang berasal dari adanya debit air yang besar ditambah adanya sedimen tanggul yang bocor. Sehingga airnya meluap ke lingkungan warga,” ungkapnya.

Sambung Soni, pihaknya sudah koordinasi langsung dengan Dinas PUPR Kota Tasikmalaya tentang kejadian tersebut seolah seperti langganan. Sebab, tiap tahun pasti terjadi.

“Lihat saja ke lapangan, apakan struktur tanggul ini wajar untuk menahan debit air. Ini juga buat bahan masukan kepada dinas terkait. Agar tidak merugikan warga sekitar,” tuturnya.

BACA JUGA   Sandiaga Salahudin Uno Ajak SMSI Bantu Bangkitkan Sektor Pariwisata

Lanjut Soni,  sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat jebolnya tanggul tersebut. Hanya ada beberapa rumah saja yang tergenang air. Paling parah satu rumah tergenang hingga lutut kaki.

“BPBD siap membantu, kami siapkan peralatan-peralatan dan juga personil. Kami juga ajak masyarakat untuk gotong royong,” katanya.

Sementara itu, Lurah Sukamenak Dadang menambahkan daerah yang paling terdampak yaitu Sukanegara. Namun, genangan air juga melebar ke jalan. Berikut nampak masuk ke ruang sekolah dan kelurahan. Tingginya bisa sampai selutut juga saat malam itu.

“Untuk penanggulangan awal kami bersama warga menutupnya dengan karung berisi pasir,” tambahnya.

Dadang mengatakan pihak Kelurahan akan  segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan masalah ini, karena kejadian ini sudah berulangkali terjadi.

“Kami hanya bisa melaporkan dan mengajukan. Selebihnya, dinas terkaitlah yang menyelesaikannya secara teknis,” tutupnya. (rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *