Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Ratusan Mahasiswa STIMIK Tasikmalaya melakukan Aksi terkait kekecewaan dicabutnya Izin Operasional oleh Kemenristekdikti.
Fikri Anwar Rapdilah Presma STMIK Tasikmalaya menyampaikan, Yang paling mendasar mahasiswa ingin belajar kembali tidak ada hambatan dalam pembelajaran.
“Dan semua harus tanggung jawab oleh lembaga, saya tegaskan dari kemarin mahasiswa tetap dirugikan. Kami minta paling lambat 3 hari, namun pihak lembaga minta waktu 2 Minggu,” Kata Fikri.
Selanjutnya, mahasiswa akan mengawal ke Kemenristekdikti agar permasalahan ditutupnya Kampus STMIK Tasikmalaya bisa jelas.
“Kita akan mengawal ke kemenristekdikti beserta Alumni, namun kita diperbolehkan mengawal ke kemenristekdikti hanya satu orang akan tetapi kita akan tetap bersama sama melakukan pengawalan,” Bebernya
Rahadi Dwi Saputra yang awalnya PLT Ketua STMIK Tasikmalaya namun karena SK Sudah dicabut dirinya enggan mengakui sebagai pejabat Lembaga namun Dosen biasa.
“Saya sudah demisioner dan bukan pejabat lagi disini, menurut kausul dalam penutupan ini yang ada disitu, semua yang berhubungan dengan masalah ini harus dengan yayasan langsung,” Kata Rahadi
Untuk Semester akhir kerjakan disini, tadi sudah disampaikan Marger tetap dilakukan namun pembelajaran bisa disini, meski Margernya belum tahu, karena ada suratnya hari Jumat.
Intinya, lembaga akan bertanggungjawab penuh dengan adanya persoalan ini, artinya tidak ada mahasiswa yang dirugikan tadi detail sekali disampaikan oleh pa Ketua.
“Baru hari ini kami akan melangkah meloby dengan Perguruan Tinggi yang serumpun sama sama informatika banyak di Tasikmalaya, Target waktu kami Minta dua minggu dan ini saran dari kemenristekdikti harus dilakukan marger,”pungkasnya (rian)
