Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya,tasikzone.com-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Menilai dalam Perjalanan selama sekitar 4 (empat) tahun dalam upaya mengoptimalkan Fungsi Pemerintah Daerah yang mempunyai kewajiban menjamin terlaksananya Aturan Ketenagakerjaan, ternyata hanya menghasilkan kepedulian semu dalam bentuk ceremonial yang justru menjadi upaya untuk membungkam sikap kritis dari Serikat Pekerja yang merupakan wadah perjuangan pekerja dalam upaya mewujudkan Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia.
Dikatakan Sekjen SPSI DPC Kota Tasikmalaya Erros Rosid Kepada Tasikzone.com “Sampai dengan saat ini Peran Pemerintah Daerah dalam Ketenagakerjaan yang sudah diatur dalam berbagai regulasi TIDAK BERFUNGSI”ungkapnya.
Lanjut Erros, Menyikapi kondisi tersebut, maka Kami, para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tasikmalaya menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Tidak ikut bersama Pemerintah Daerah dalam merayakan Mayday 2017.
2. Tidak akan meminta/menggunakan Anggaran yang dialokasikan dari APBD untuk kegiatan Mayday 2017.
3. Menuntut Pemerintah Daerah untuk menjalankan Fungsi dan perannya dalam Ketenagakerjaan sesuai Aturan Ketenagakerjaan terutama Fungsi Pengawasan dan Fungsi Walikota sebagai Ketua Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kota Tasikmalaya.
4. Menuntut Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya untuk melakukan Monitoring, Budgeting dan Membuat Regulasi Ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya
5. Menuntut Disnaker Kota Tasikmalaya untuk menjamin Hak Cuti/Libur bagi Pekerja di hari besar nasional serta Hak Lembur bagi Pekerja yang tetap dipekerjakan di hari libur tersebut.
6. Menuntut Balai Pengawasan Tenaga Kerja Propinsi Jawa barat untuk menjalankan fungsi Pengawasan Ketenagakerjaan.
7. Mengajak seluruh pekerja/buruh untuk bersama-sama merayakan May Day dengan turun ke jalan demi memperjuangkan HAK PEKERJA baik di tingkat Kota/Kabupaten, Propinsi maupun Pusat.
ket foto : Dokumentasi
