Kota Tasikmalaya, tasikzone.com - Ribuan Warga berjubel padati lorong Cika Cika, sabtu malam (20/10/2018) lorong ini sengaja disediakan Pemerintah Kota Tasikmalaya sebagai spot untuk menyedot pengunjung. Pasalnya tahun lalu spot ini menjadi Viral dimedsos.
Dalam akun resmi Pemerintah Kota Tasikmalaya dijeaskan arti dari pembutan Lorong Cika-Cika ini.
Bahasa Sunda:
Cika-Cika nyaéta ngaran sato sagedé béas anu bisa hiber, ari hiberna ti peuting bari ngaluarkeun cahya ketap-ketip.
Bahasa Indonesia:
Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari.
---------------------------------
Nah, Keberadaan kunang-kunang sendiri dapat dijadikan indikator sehat tidaknya lingkungan. Binatang ini dapat hidup jika lingkungannya berudara segar, tanah subur, dan air jernih. Terbukti dari habitat kunang-kunang berada di tempat berkelembapan udara tinggi mengandung banyak uap air, yang dimanfaatkan kunang-kunang untuk bernapas dan menghasilkan cahaya.
Berawal dari kerinduan dan kepedulian @adith_urgtsk akan lingkungan yang bersih itulah, maka tercipta sebuah karya 'Lorong Cika-Cika', yang mengekplorasi kreativitas dalam produk seni dengan bahan dasar yang sebetulnya merupakan potensi Kota Tasikmalaya yang selama ini belum tergarap secara optimal, yaitu bambu.
Dalam proses pengerjaannya melibatkan pula keluarganya, sang paman Yana Sulistiana dan Abah Mustafa Dimulya, keduanya Pengrajin Bambu dari daerah Situ Beet Kecamatan Mangkubumi. Adith, Yana, dan Mustafa berkarya sejak 2015, beberapa karya yang pernah dibuat antara lain Menara Eiffel bambu 35 m (2015), Bola Raksasa GoRollLong 2,5 m (2016), Pohon Payung, Lorong Cika-Cika (2017 & Gate BI di TOF 2018).
Dengan memasuki Lorong Cika-Cika diharapkan kamu sadar, minimal untuk tidak membuang sampah sembarangan di area Balekota kita tercinta ini maupun di mana saja kamu berada.(rian)
lihat juga cuplikan Video berikut ini :